Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Filipina Dikhawatirkan Melambat, Peso Tumbang

Peso, mata uang Filipina, merosot ke level terendah di tengah kekhawatiran pengetatan fiskal pemerintah akan berakibat pada perlambatan ekonomi.
Mata uang peso tumbang/Reuters
Mata uang peso tumbang/Reuters

Bisnis.com, SINGAPURA—Peso, mata uang Filipina, merosot ke level terendah di tengah kekhawatiran pengetatan fiskal pemerintah akan berakibat pada perlambatan ekonomi.

Kementerian Keuangan melaporkan surplus anggaran Filipina mencapai 80,9 miliar peso (US$1,4 miliar) pada April tahun ini. Tidak hanya itu, belanja pemerintah merosot 6% akibat rendahnya suku bunga acuan

Data pemerintah menunjukkan belanja, setelah pembayaran utang, tumbuh hanya 0,5% setelah naik 14% pada kuartal I/2014.

“Belanja pemerintah turun dan itu [belanja] akan berakibat negatif terhadap pertumbuhan produk domestik bruto [PDB] pada kuartal II/2014,” kata Joey Cuyegkeng, ekonom ING Groep NV di Manila, Rabu (4/6/2014).

Lebih lanjut, dirinya menuturkan merosotnya belanja pemerintah dapat menyeret turun peso lebih dalam.

Menurut Tullett Prebon Plc, peso melemah 0,2% menjadi 43,91 per dolar di Manila, setelah mencetak kenaikan hingga 2,1% pada kuartal I/2014.

Data pemerintah juga memperlihatkan ekonomi Filipina terkoreksi di bawah 6% untuk peryama kalinya selama 9 kuartal terakhir. PDB hanya tumbuh 5,7% pada kuartal I/2014, turun dari kenaikan 6,3% pada kuartal sebelumnya.

Obligasi pemerintah 3 tahun juga mencetak keuntungan selama 2 hari. Imbal hasil obligasi 2,87% yang jatuh tempo Mei 2017 melorot 3 basisi poin menjadi 2,91%.

“Untuk mendukung perekonomian saat ini, suku bunga acuan harus tetap rendah,” tambah Cuyegkeng.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper