Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Negara Terlibat Pameran ASEAN SMEs Expo 2014

Sebanyak lima negara dari kawasan Asia Tenggara berpartisipasi aktif menjadi eksebitor dalam penyelenggaraan ASEAN SMEs Expo 2014 dan Pameran Pusaka Nusantara di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada 30 Mei sampai 2 Juni 2014.
Lima Negara Terlibat Pameran ASEAN SMEs Expo 2014/JIBI
Lima Negara Terlibat Pameran ASEAN SMEs Expo 2014/JIBI

Bisnis.com, BATAM – Sebanyak lima negara dari kawasan Asia Tenggara berpartisipasi aktif menjadi eksebitor dalam penyelenggaraan  ASEAN SMEs Expo 2014 dan Pameran Pusaka Nusantara di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada 30 Mei sampai 2 Juni 2014.

Soraya Djajakusuma, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau mengatakan kelima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar dan Kamboja.

“Yang hadir secara aktif adalah lima negara anggota ASEAN, ketiga negara anggota yang lain hanya mengirimkan perwakilan untuk melihat bagaimana kerjasama ke depan dalamrangka Masyarakat Ekonomi ASEAN,” ujarnya saat pembukaan pameran, Jumat (30/5/2014).

Adapun dua negara ASEAN lainnya menurut dia tidak dapat berpartisipasi sama sekali karena sedang mengalami persoalan dalam negeri, yakni Thailand dan Myanmar yang tengah menjadi tuan rumah KTT ASEAN.

Adapun lima negara yang mengikuti ajang ini memamerkan berbagai produk khas masing-masing, seperti produk makanan dan minuman, kerajinan tangan, obat-obatan herbal, pakaian dan hiasan.

Sementara itu. Indonesia sendiri diwakili oleh eksebitor dari lima provinsi dan 10 kabupaten/kota. Provinsi-provinsi tersebut antara lain Kepulauan Riau, Riau, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan.

Mereka antara lain memamerkan kerajinan gonggong, batik, keripik dan produk-produk kreatif lainnya. “Mengapa dari Indonesia tidak terlalu banyak? Karena kami minta yang hadir adalah produsen, industri-industri yang aktif,” jelasnya.

Kadin Kepri bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN dan Yayasan Kasultanan Nusantara 1 menggelar ASEAN SMEs Expo 2014 dan Pameran Pusaka Nusantara di Atrium Barat dan Timur MegaMall, Batam, pada 30 Mei sampai 2 Juni 2014.

Kegiatan ini memamerkan beragam produk usaha kecil dan menengah (UKM) yang berasal dari negara-negara di kawasan ASEAN serta memamerkan sekitar 570 benda pusaka di nusantara.

Menurut Soraya, event ini secara umum adalah untuk mempersiapkan daya saing industri UKM menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai 2015 mendatang. Selain itu, penyelenggaraan pameran ini juga untuk mempromosikan dan memfasilitas aktivitas perdagangan produk-produk UKM se-kawasan ASEAN.

Terkait dengan Pameran Pusaka Nusantara, Puji Purwito Hadiprojo, Sekretaris Umum Yayasan Kasultanan Nusantara 1 mengungkapkan kegiatan itu dilaksanakan utamanya memberikan edukasi tentang kebudayaan dan warisan-warisan sejarah, bukan hanya Indonesia, tetapi juga negara-negara se-ASEAN.

Selain itu menurutnya Pameran Pusaka Nusantara juga dihelat sebagai salah satu upaya membangun industri ‘Tosanaji’ atau industri produk-produk yang berbasis warisan budaya.

Yayasan Kasultanan Nusantara 1 sendiri memfasilitas kehadiran ratusan koleksi pusaka, yakni beragam jenis keris, kujang, tombak pedang dan mahkota-mahkota kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia.

Selain itu, yayasan juga mengundang lima sultan yang tampak hadir dalam pembukaan acara, yakni Sultan Demak, Pangeran Mahkota Kutai Kertanegara, Sultan Palembang, Sultan Banten dan Sultan Jambi.

Soraya melanjutkan, kedua kegiatan tersebut digelar berdampingan karena saling berkaitan dalam banyak aspek kegiatan produksi dan latar belakang pembuatan produk. Terlebih, negara-negara di kawasan ASEAN secara Antropologi memiliki keterkaitan sejarah dan kebudayaan yang erat dan dalam berbagai hal masih berlangsung hingga kini.

Selain pameran, kegiatan yang dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat ini juga akan dihelat diskusi-diskusi dengan tema yang erat kaitannya dengan daya saing UKM, implementasi MEA 2015 serta kebudayaan di ASEAN.

Diskusi-diskusi tersebut akan dimoderasi oleh para dosen dari Universitas Bina Nusantara (Binus) dengan menghadirkan tokoh-tokoh ekonomi Indonesia dan regional, termasuk dari Sekretariat ASEAN.

ASEAN SMEs Expo ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya digelar oleh Kadin setelah sebelumnya perhelatan serupa dilaksanakan pada 2007 dan 2009. Pada pameran kali ini, pihak panitia pelaksana menargetkan akan dapat memfasilitas transaksi perdagangan sebesar Rp2 miliar.

Optimisme tersebut diyakini dapat terwujud terlebih berdasarkan informasi terakhir, para pembeli (buyer) dari beberapa negara di Eropa sudah memastikan diri mengunjungi pameran ASEAN SMEs Expo 2014 dan Pameran Pusaka Nusantara.

Selain dari Eropa, panitia pelaksana juga sudah menerima konfirmasi kehadiran para buyer dari Tiongkok dan Amerika Serikat.

Sebelum resmi membuka pameran, Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai event ini adalah kegiatan yang istimewa karena selain melibatkan banyak negara, perhelatan ini juga dihadiri oleh lima orang sultan di nusantara.

Menurutnya, event ini sangat strategis guna memperkuat kerjasama para pelaku usaha di kawasan ASEAN, khususnya pada sektor industri kecil dan menengah.

Kementerian Perindustrian, katanya, mengucapkan apresiasi yang besar atas peran Kadin Kepri menggelar kegiatan tersebut, membantu mempersiapkan daya saing UKM menjelang implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper