Bisnis.com, JAKARTA— Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menggulirkan program Sinabung Bangkit untuk program pemulihan pascabencana para petani korban erupsi Gunung Sinabung di Kab. Karo, Sumatera Utara.
Senabung Bangkit merupakan program Dompet Dhuafa untuk pemulihan ekonomi masyarakat Gung Pinto korban erupsi Sinabung berbasis pertanian, dengan konsep pengembangan pertanian berbasis pemberdayaan masyarakat.
“Program ini berbasis komunitas pertanian, membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk pemulihannya,” tulis Etika Setiawanti Public Relations Manager Dompet Dhuafa dalam pesan singkatnya, Senin (26/5/2014).
Sedangkan besarnya dana yang dialokasikan untuk program tersebut, kata Etika, mencapai sekitar Rp400 juta. Di dalam program tersebut ada pendampingan, pelatihan tentang pertanian sehat, pengorganisasian, pengetahuan manajemen keuangan yang baik, sehingga benar dicapai kesejahteraan petani atau warga terdampak Sinabung.
“Bantuan termasuk modal usaha pertanian, seperti pematangan lahan, bibit, pupuk, air, dan pendukung lainnya, Jumlah mitra dan luasan program dapat memungkinkan bertambah sesuai dengan perkembangan hasil di lapangan,” ungkap General Manager Program Dompet Dhuafa Tendy Satrio.
Program tersebut diluncurkan pada 22 Mei di Desa Gong Pinto, Karo. Saat erupsi Sinabung tahun 2010 Dompet Dhuafa memberikan bantuan logistik dan penanganan emergency lainnya. Lalu pada saat erupsi Sinabung sejak November 2013 Dompet Dhuafa telah melakukan respons tanggap darurat dengan berbagai aktivitas dilakukan seperti evakuasi, aktivitas dapur umum dan trauma healing khususnya untuk anak-anak di tenda-tenda pengungsian.