Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT UMKM, Penyaluran Kuartal I di Banten Turun

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Provinsi Banten semakin sulit mendapatkan bantuan pendanaan dari perbankan. Hal itu terlihat dari turunnya tingkat penyaluran kredit perbankan kepada sektor UMKM pada kuartal I/2014 yang hanya tumbuh 14,35%.n
UMKM mengambil bagian sebesar 18,68% dari keseluruhan kredit yang disalurkan di Provinsi Banten. /bisnis.com
UMKM mengambil bagian sebesar 18,68% dari keseluruhan kredit yang disalurkan di Provinsi Banten. /bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG—Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Provinsi Banten semakin sulit mendapatkan bantuan pendanaan dari perbankan. Hal itu terlihat dari turunnya tingkat penyaluran kredit perbankan kepada sektor UMKM pada kuartal I/2014 yang hanya tumbuh 14,35%.

Data Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten menunjukkan penyaluran kredit UMKM pada kuartal ini tercatat turun dari periode yang sama tahun lalu yakni 17,63%. Nilai total kredit yang disalurkan oleh perbankan kepada pelaku UMKM pada kuartal I/2014 mencapai Rp14,56 triliun.

Anang Rahmatulloh, Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Banten Bidang UKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif, mengatakan tingginya tingkat pengangguran di Provinsi Banten telah menekan permintaan barang hasil produksi UMKM lokal.

“Pemutusan hubungan kerja di parik-pabrik terus berlanjut, karena tingkat konsumsi masyarakat lemah, mungkin akhirnya perbankan memperketat penyaluran kredit,” katanya ketika dihubungi oleh Bisnis, Jumat (23/5/2014).

Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten kuartal I/2014 mencapai 9,87% dari 9,63% pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga, menempatkan Banten diurutan ketiga teratas dengan tingkat pengangguran terbanyak secara nasional.

Data menunjukkan UMKM mengambil bagian sebesar 18,68% dari keseluruhan kredit yang disalurkan di Provinsi Banten. Berdasarkan jenis penggunaannya, sebagian besar kredit disalurkan untuk modal kerja yang mencapai Rp11,08 triliun atau 76,08% dari total kredit UMKM.

Sementara itu porsi kredit UMKM yang digunakan untuk investasi mencapai 21,37% dengan nilai Rp3,11 triliun. Mayoritas kredit UMKM disalurkan ke sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mengambil bagian sebesar 56,45% dari nilai total pengaluran kredit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper