Bisnis.com, WASHINGTON – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel Rabu (28/5/2015) akan memulai perjalanan 12 hari yang akan membawanya ke Singapura, sebelum menuju ke Eropa untuk melakukan pembicaraan dengan para sekutu NATO.
Lawatan ini akan dimulai dengan singgah di Pangkalan Bersama Elmendorf-Richardson di Alaska, di mana menteri pertahanan AS akan menerima penjelasan tentang pertahanan rudal, kata kantornya.
Dua puluhan pencegat GBI dikerahkan di Alaska untuk menghadapi ancaman rudal balistik khususnya dari Korea Utara.
Hagel kemudian akan melakukan perjalanan ke Singapura untuk menghadiri Dialog Shangri-La, sebuah forum tahunan utama yang didedikasikan untuk keamanan kawasan Asia-Pasifik, yang berlangsung dari 30 Mei hingga 1 Juni.
Di sana, Hagel akan sekali lagi mengimbau memperkuat kemitraan dengan negara-negara di kawasan itu sebagai bagian dari "poros" Amerika Serikat menuju Asia, dan mengadakan serangkaian pertemuan dengan Menteri pertahanan, meskipun Juru Bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby tidak akan menentukan dengan siapa.
Perjalanan kelima Hagel ke Asia-Pasifik itu, “Merupakan kesempatan penting untuk membangun momentum yang kami capai dalam memperkuat keterlibatan kami dan aliansi serta kemitraan kami di kawasan Pasifik," kata Kirby.
Hagel kemudian akan menghadiri Pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels 3-4 Juni. "Dia memandang ini sebagai pertemuan utama penting, tentu saja, karena merupakan pertama kalinya sejak serangan Rusia ke Ukraina dan terakhir sebelum Pertemuan Puncak NATO September di Wales," kata Kirby.
Juru Bicara menambahkan bahwa Hagel percaya para sekutu Eropa kami harus memanfaatkan krisis ini sebagai kesempatan untuk merevitalisasi NATO dan meningkatkan komitmen mereka terhadap pertahanan kolektif.
Hagel kemudian akan melakukan perjalanan ke Rumania dan dari sana dia melanjutkan lawatan ke Prancis.