Bisnis.com, JAKARTA--Tak ada jawaban yang dilontarkan Sekjen ASEAN H.E Le Luong Minh terkait pengaruh ketegangan China-Vietnam terhadap realisasi RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership).
"Kami fokus implementasikan AEC (Asean Economic Community), mengenai RCEP kami set target selesai 2015," jawab Le Luong Minh kepada Bisnis, seusai acara Post 24th ASEAN Summit Briefing, Jumat (16/5/2014).
Program perdagangan RCEP ini akan mengintegrasikan perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan beberapa negara partner, antara lain 10 negara Asean (termasuk Vietnam), China, Korsel, Jepang, India, Australia dan Selandia baru.
Di sisi lain, ketegangan di Laut China Selatan terkait pendudukan pulau Paracel yang diklaim oleh beberapa negara, termasuk China terus berlangsung. RCEP akankah hanya menjadi mimpi Asean?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
