Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU 2014: Tak Pengaruhi Peredaran Uang di Sumut dan Aceh

Pemilu legislatif pada 9 April 2014 tidak memengaruhi peredaran dan perputaran uang di Sumatra Utara. Adapun, berdasarkan catatan kantor perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut-Aceh arus uang masuk masih lebih tinggi dibandingkan dengan uang keluar.
Rupiah siap edar. Pemilu tak pengaruhi peredaran uang di Sumut dan Aceh/JIBI
Rupiah siap edar. Pemilu tak pengaruhi peredaran uang di Sumut dan Aceh/JIBI

Bisnis.com,  MEDAN--Pemilu legislatif pada 9 April 2014 tidak memengaruhi peredaran dan perputaran uang di Sumatra Utara. Adapun, berdasarkan catatan kantor perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut-Aceh arus uang masuk masih lebih tinggi dibandingkan dengan uang keluar.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut-Aceh Difi A. Johansyah menuturkan hingga Apri 2014, inflow Sumut-Aceh mencapai Rp8,64 triliun dengan rerata inflow per bulan Rp2,16 triliun.

"Sementara itu, total outflow mencapai Rp3,25 triliun dengan rerata outflow per bulan Rp814,56 miliar," ujarnya,  Rabu (14/5/2014).

Difi menuturkan pada tahun lalu, momen tahunan yang memengaruhi peredaran uang secara signifikan di Sumut dan Aceh yakni pergantian tahun, dan Lebaran.

Dia menambahkan, Sumut dan Aceh merupakan dua daerah dengan inflow yang lebih besar dibandingkan dengan outflow hampir setiap tahun.

Pada tahun lalu, misalnya, Sumut-Aceh mencapai totl inflow Rp23,77 triliun dengan rerata inflow per bulan Rp1,98 triliun, sementara total outflow mencapai Rp13,03 triliun dengan rerata outflow per bulan Rp1,08 triliun.

Adapun, pada tahun depan, Difi menargetkan pertumbuhan peredaran uang di Sumut-Aceh dapat melambat. BI ingin memperluas implementasi cashless society melalui penggunaan kartu debit dan kredit.

"Pertumbuhan transaksi tunai di Sumut-Aceh per tahunnya mencapai 10%-20%. Namun, Indonesia memang belum bisa mengaplikasikan transaksi non tunai secara penuh, karena keterbatasan jaringan perbankan di pelosok," pungkas Difi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper