Bisnis.com, JAKARTA— Para pemberontak di wilayah Timur Ukraina menyatakan akan bergabung dengan Rusia setelah hasil referendum menunjukkan kemenangan mereka. Pada saat yang sama, pemerintahan di Kiev diberi tenggat waktu untuk membayar gas dari Rusia agar suplainya tidak diputus.
Republik Rakyat Donetsk mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka hari ini setelah menyatakan 90% pemilih mendukung pemisahan diri dari Ukraina. Sejumlah kelompok separatis di Luhansk juga mengumumkan hal yang sama.
Perusahaan gas asal Rusia, OAO Gazprom menyatakan Ukraina harus membayar gas untuk bulan depan pada 2 Juni kalau tidak ingin suplainya diputus. Perusahaan itu selama ini menjadi pemasok tunggal gas ke wilayah tersebut.
Tindakan tersebut memicu ketegangan di wilayah timur Ukraina. Negara Barat dan Amerika Srikat menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin memicu kerusuhan yang bisa mengancam perpecahan negara bekas Uni Soviet itu menjelang pelaksanaan pemilihan presiden pada 25 Mei.
Sejumlah kejadian selama dua hari terakhir mengingatkan kembali atas apa yang terjadi di Crimea ketika Rusia melakukan aneksasi atas Semenanjung tersebut pada Maret lalu sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (13/5/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
