Bisnis.com, BOGOR - Bupati Bogor Rahmat Yasin, yang telah ditangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (7/5) malam, menurut petugas satuan pengamanan di Perumahan Taman Yasmin, Kota Bogor, jarang terlihat di rumah pribadinya tersebut.
Amin (40), salah satu petugas Satpam di Jalan Wijaya Kusumaraya (WKARAYA), nomor 103, Perumahan Taman Yasmin, Kelurahan Cilendek Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, mengaku selama betugas 10 tahun jarang sekali melihat sosok bupati tersebut.
"Kalau bertemu pun bisa sebulan sekali, bahkan saya lupa kapan terakhir melihatnya," katanya saat ditemui di lokasi rumah Bupati Bogor itu, Kamis dini hari.
Sedangkan menurut anggota Babinsa Cilendek Timur yang tidak mau disebutkan namanya, rumah tersebut hanya menjadi semacam rumah singgah bagi orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu.
"Karena memang jarang sekali dia ada di rumah ini. Ada juga datang cuma sebentar, lalu pergi lagi," tambahnya.
Menurut Amin, dirinya jarang sekali melihat sosok bupati tersebut, kalau bertemu pun bisa sebulan sekali.
"Bahkan saya lupa kapan terakhir melihatnya," katanya.
Amin mengatakan, rumah berlantai dua tersebut memang jarang ditempati. Selama ia bertugas, dirinya jarang sekali melihat kegiatan pemilik rumah itu.
"Paling waktu pencalonan bupati dulu pernah ramai karena saat itu tim suksesnya ada di sini. Ada juga kegiatan les anaknya pernah ramai," ujarnya.
Selain jarang ditempati, paparnya, sosok bupati itu juga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar maupun pengamanan.
"Paling kalau ke luar rumah, cuma klakson (mobil) saja, namun tidak menyapa".
Amin juga menyebutkan, tidak pernah ada acara kumpul-kumpul atau mengundang warga sekitar di rumah, baik saat Lebaran atau puasa dan hari besar lainnya.
"Memang ini rumahnya, tapi domisilnya tidak di sini. Karena tidak pernah di sini. KTP nya kan di Kabupaten Bogor," ujar Amin.
Menurut dia, ia tahu rumah tersebut Rumah Bupati Bogor karena rumah tersebut setiap harinya dijaga oleh anggota Satpol PP.
"Tiga Satpol PP berjaga setiap pagi, kecuali malam tidak ada yang jaga". (ant/yus)