Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Industri di Banten Turun

Penurunan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) di Provinsi Banten baik secara kuartalan (q-to-q) ataupun tahunan (y-to-y) secara otomatis mengoreksi laju pertumbuhan ekonomi kawasan.
Pabrik polyester. Kinerja industri di Banten turun/Bisnis
Pabrik polyester. Kinerja industri di Banten turun/Bisnis

Bisnis.com, TANGERANG—Penurunan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) di Provinsi Banten baik secara kuartalan (q-to-q) ataupun tahunan (y-to-y) secara otomatis mengoreksi laju pertumbuhan ekonomi kawasan.

Data Badan Pusat Statistik Banten menunjukkan pertumbuhan produksi IBS kuartal I/2014 mendapatkan hasil -2,81% melanjutkan pertumbuhan yang tidak baik yakni -5,97% pada kuartal sebelumnya. Secara tahunan (y-on-y) produksi IBS juga tumbuh -4,52%.

“Entah karena adanya kenaikan tarif dasar listrik ataupun banyak perusahaan yang merelokasi pabriknya, namun yang saya lihat secara pasti seringnya aksi demo buruh secara signifikan menghambat aktivitas produksi,” kata Syech Suhaemi, Kepala BPS Provinsi Banten, Selasa (6/5/2014).

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten secara tahunan (y-on-y) pada kuartal I/2014 hanya 5,2%, jauh lebih rendah dari pertumbuhan kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni 6%. Rendahnya performa industri mengakibatkan perubahan motor penggerak ekonomi ke sektor konstruksi dan jasa.

Banyaknya proyek pembangunan pabrik baru di Provinsi Banten, realisasi dari program MP3EI pemerintah pusat di Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak, menurut Suhaemi berperan penting atas kontribusi 18,36% sektor konstruksi (y-to-y) terhadap PDRB kuartal I/2014.

Performa negatif dari industri Provinsi Banten mengakibatkan sektor ini hanya berada di urutan kedua terendah dari sembilan sektor penggerak roda perekonomian kawasan. Kontribusi industri pengolahan terhadap PDRB pada kuartal pertama hanya 2,45% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi industri ini bahkan lebih rendah dari sektor pertambangan dan penggalian yakni 2,54%, yang bukan menjadi potensi perekonomian Provinsi Banten. Sektor jasa, pengangkutan & komunikasi serta listrik, gas dan air bersih menjadi penggerak ekonomi terbesar setelah sektor konstruksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper