Bisnis.com, LISBON — Portugal akan mengikuti langkah Irlandia untuk mengakhiri program dana talangan (bailout), mengindikasikan komitmen pemerintah untuk kembali bangkit dari resesi dan mulai menggenjot pertumbuhan.
“Pemerintah telah memutuskan untuk keluar dari program bailout ini tanpa beralih ke program precautionary. Ini adalah keputusan yang tepat dan saat yang tepat,” kata Perdana Menteri Portugal Pedro Passos Coelho di Lisbon, Minggu (4/5/2014).
Rencananya, para menteri keuangan kawasan euro akan membicarakan mengenai keputusan Portugal tersebut pada Senin (5/5/2014) di Brussels. Program dana talangan itu memang berakhir pada 17 Mei tahun ini.
Keputusan untuk mengakhiri program dana talangan tersebut diambil setelah Portugal sukses menerbitkan obligasi pertamanya sejak menerima bailout senilai 78 miliar euro (US$108 miliar) dari Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF) pada 2011.
“Strategi kami untuk kembali ke pasar berhasil [lelang obligasi] dan kami juga berhasil mencapai kemajuan dalam konsolidasi bujet sehingga kredibilitas Portugal dapat pulih,” ucap Coelho.
Tidak hanya itu, dirinya mengklaim Portugal telah memiliki cadangan hingga satu tahun mendatang dan diharapkan mampu melindungi berbagai tekanan eksternal.
Lembaga Pembiayaan Portugal mencatat cadangan uang kas pemerintah mencapai 15,3 miliar euro pada 2013 dan mendapatkan tambahan sebesar 6,25 miliar euro setelah lelang obligasi tahun ini.
Biaya pinjaman di Portugal telah merosot sejak awal 2012, didukung oleh sinyal penguatan ekonomi dan kepercayaan pasar akibat komitmen European Central Bank (ECB) untuk melindungi euro.
Obligasi 10 tahun Portugal turun ke level terendah menjadi 3,60% pada Jumat (2/5/2014) atau setidaknya sejak 2006. Padahal, utang tersebut sempat memuncak hingga 18% pada Januari 2012.
Keluarnya Portugal dari program dana talangan itu meninggalkan Yunani sebagai negara satu-satunya yang masih terbelit rezim bailout selama 4 tahun. Irlandia adalah negara pertama yang memutuskan untuk mengakhiri program itu pada Desember tahun lalu sedangkan Spanyol keluar dari bailout pada Januari tahun ini. (Bloomberg)
