Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Diprediksi Dongkrak Harga Properti Surabaya Sampai 30%

Keberadaan moda transportasi massal cepat atau mass rapid transit (MRT) berupa trem dan monorel di Surabaya diyakini bisa mendongkrak harga properti antara 20%-30%.
Kota Surabaya ke depan akan memiliki kota-kota mandiri di setiap wilayah Surabaya barat, timur, utara dan selatan. /bisnis.com
Kota Surabaya ke depan akan memiliki kota-kota mandiri di setiap wilayah Surabaya barat, timur, utara dan selatan. /bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Keberadaan moda transportasi massal cepat atau mass rapid transit (MRT) berupa trem dan monorel di Surabaya diyakini bisa mendongkrak harga properti antara 20%-30%.

"Setiap ada kemudahan moda transportasi, setiap ada penambahan fasilitas otomatis akan mengerek harga properti," ujar Direktur Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi kepada Bisnis, Minggu (4/5/2014).

Dia mengatakan jika Pemerintah Kota Surabaya serius merealisasikan pembangunan trem dan monorel senilai Rp8,8 triliun itu maka pusat-pusat komersial pun akan sangat terbantu.

"Keberadaan MRT jelas sangat mendukung properti komersial, karena nanti orang bisa bergerak dari satu titik ke titik lain dengan mudah dan cepat seperti di Tokyo, Singapura dan Hong Kong. Lokasi yang dilewati jalur MRT itu bisa tumbuh dengan sendirinya menjadi kota mandiri," katanya kepada Bisnis, Minggu (4/5/2014).

Menurutnya, membangun MRT bukan hanya perlu, tetapi harus segera agar tidak terlambat dalam penataan kota.  "Kalau sudah terlambat, bakal terjadi seperti Jakarta maka penataan kota pun lebih sulit. Kalau sudah dipersiapkan, maka dari sisi pembangunan properti-properti lain juga lebih mudah.”

Apalagi, lanjut Sutandi, Kota Surabaya ke depan akan memiliki kota-kota mandiri di setiap wilayah Surabaya barat, timur, utara dan selatan. "Surabaya barat sudah punya komunitas sendiri, begitu juga dengan yang lain. Ini sangat bagus, karena akan menimbulkan titik-titik ekonomi baru dan memecah kemacetan di tengah kota," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper