Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ELPIJI 3 KG LANGKA, DPRD Tuding Pemerintah Tak Berdaya

Dihubungi terpisah, Ketua Komisi B DPRD Jabar Selly Gantina menilai pemerintah tidak berdaya menghadapi persoalan tersebut karena kasus kelangkaan gas tabung 3 kg itu selalu terulang.
Ada pengurangan pasokan dari pihak agen. /bisnis.com
Ada pengurangan pasokan dari pihak agen. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Ketua Komisi B DPRD Jabar Selly Gantina menilai pemerintah tidak berdaya menghadapi persoalan  tersebut karena kasus kelangkaan gas tabung 3 kg itu selalu terulang.

"PR untuk kesekian kalinya. Artinya, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, belum bisa mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kilogram ini," tegasnya, Minggu (4/5/2014).

Dia menduga kelangkaan elpiji 3 kilogram bisa saja menyangkut Pemilihan Umum Legislatif 2014 karena sejumlah distributor khawatir akan kondisi keamanan. “Distributor diduga menimbun hingga kondisinya dirasa aman," katanya.

Di sisi lain, kenaikan TDL  bagi industri diduga bisamembuat perusahaan menyiasatinya dengan mengalihkan penggunaan bahan bakar ke gas bersubsidi, dan sejumlah oknum distributor elpiji 3 kilogram mengalihkan penjualannya  ke industri.

Heru (40), salah seorang sub agen gas 3 kg mengaku kesulitan mendapat pasokan gas. Padahal biasanya  mendapat pasokan 50 tabung setiap 2 hari.”Sudah sepekan terakhir pasokan gas berkurang. Warga dan pengecer juga sudah menanyakan," ujarnya.

Enjang Mulyana (39), salah seorang pengecer gas elpiji di Jalan terusan Banjaran-Dayeuhkolot, mengaku pasokan gas yang dikirim agen berkurang 50%. Harga gas 3 kg pun naik akibat langkanya barang. Sejak seminggu terakhir, harga gas berada di kisaran Rp 20.000.

"Ada pengurangan pasokan dari pihak agen. Biasanya saya dikirim 30 tabung per hari, sekarang hanya 15 per hari. Beberapa hari kemarin bahkan sempat tidak ada pasokan gas," ujar Enjang. (Hedi Ardhia/WIsnu Wage)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper