Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI KECIL di Sulsel Tumbuh 4,03%

Kinerja industri kecil dan mikro di Sulawesi Selatan sepanjang kuartal pertama tahun ini mengalami pertumbuhan 4,03% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
industri kecil makanan /Bisnis.com
industri kecil makanan /Bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Kinerja industri kecil dan mikro di Sulawesi Selatan sepanjang kuartal pertama tahun ini mengalami pertumbuhan 4,03% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam mengemukakan performa positif juga dialami industri skala besar dan menengah di daerah ini yang tumbuh 0,58% pada kuartal I/2014.

"Secara keseluruhan industri di Sulsel tumbuh dengan baik pada awal tahun ini yang ditunjukkan dengan peningkatan produksi dari seluruh segmen usaha yang ada," katanya, Jumat (2/5/2014).

Nursam menyampaikan, industri besar dan sedang (IBS) yang bergerak di segmen produk makanan, kayu dan industri barang galian bukan logam di Sulsel tumbuh secara dinamis pada tiga bulan pertama tahun ini.

Sementara itu, untuk kelompok IKM di Sulsel menunjukkan tren pertumbuhan yang didukung oleh peningkatan produksi perusahaan yang bergerak pada pengolahan tembakau, tekstil, barang dari kulit dan alas kaki serta industri makanan.

Kendati demikian, terdapat pula jenis IKM yang justru mengalami penurunan produksi di kuartal pertama tahun ini seperti industri minuman, industri barang dari karet serta industri alat angkutan di Sulsel.

Adapun jika dibandingkan dengan kinerja kuartal IV/2013, kinerja IKM di tiga bulan pertama tahun ini naik hingga 5,46% sedangkan IBS mengalami penurunan 0,54%.

Menurut Nursam, perlambatan paling besar dialami industri barang bukan logam yang turun hingga 3,47% dan industri makanan sebesar 0,67%.

"Tetapi ini memang siklus yang sering terjadi di perusahaan skalam besar atau sedang, peningkatan produksinya akan terlihat secara kentara pada kuartal berikutnya," paparnya.

Pertumbuhan industri di Sulsel pada tiga bulan pertama tahun ini juga diikuti dengan pertumbuhan penyaluran kredit dari perbankan untuk mendorong kegiatan usaha di daerah ini.

Berdasarkan data Bank Indonesia Wilayah I Sulampua, pertumbuhan penyaluran pinjaman perbankan pada Maret 2014 mencapai 12,24% menjadi Rp80,84 triliun (YoY).

Suhaedi, Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, mengemukakan pertumbuhan terbesar dicatat oleh kredit investasi hingga 34,29% kemudian konsumsi 13,49% dan modal kerja 1,13%.

Sementara itu, komposisi kredit berdasarkan jenis penggunaannya adalah kredit modal kerja 35,87%, kredit invetasi 21,14% serta kredit konsumsi 42,99%.

"Memang kredit konsumsi masih mendominasi, tetapi kredit produktif juga terus meningkat seirin dengan perkembangan usaha maupun industri di Sulsel."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper