Bisnis.com, KUALA LUMPUR--Malaysia dan tim penyelidik internasional tengah mendalami informasi bahwa bangkai pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 kemungkinan berada di Teluk Benggala.
Pemangku Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Rabu (30/4/2014) mengatakan Malaysia konsisten dengan pendiriannya untuk memastikan keakuratan setiap petunjuk baru sejak hari pertama operasi pencarian dijalankan.
Sebelumnya muncul dua informasi berbeda mengenai keberadaan bangkai pesawat naas tersebut. Informasi pertama berasal dari perusahaan maritim Australia, GeoResonance yang mengaku mendeteksi kemungkinan bangkai MH370 di Teluk Benggala.
Informasi lain diberikan oleh pilot dari New York Michael Hoebel (60) yang mengaku mendeteksi bangkai pesawat di Teluk Siam di kawasan Laut China Selatan, yaitu lokasi pesawat itu dilaporkan berputar balik setelah transponder dan sistem komunikasi di kokpit dimatikan.
Malaysia telah melantik mantan Dirjen Departemen Penerbangan Sipil Datuk Kok Soo Chon sebagai ketua tim penyelidik internasional untuk tragedi MH370.
Penerbangan MH370 yang membawa 239 penumpang termasuk kru hilang pada 8 Maret dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Misi pencarian di bawah permukaan laut yang diketuai Australia kini dijalankan di perairan dekat Perth Australia.
Bangkai MH370 di Teluk Benggala?
Malaysia dan tim penyelidik internasional tengah mendalami informasi bahwa bangkai pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 kemungkinan berada di Teluk Benggala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Dasco: Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas Bahas Lembaga Investasi
18 menit yang lalu
Kejagung: Ada Pejabat PN Surabaya Terlibat di Kasus Ronald Tannur
21 menit yang lalu
Ghufron Sebut Prabowo Bisa Batalkan Supres Capim KPK Jokowi
24 menit yang lalu