Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, mengakui pernah bertemu Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, di Singapura.
Menurut Akil, pada pertemuan itu Ratu Atut menyinggung soal Pemilihan Kepala Daerah Banten. "Saya pernah ketemu tapi di bandara, (dan) satu pesawat," ujar Akil yang bersaksi untuk terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Akil mengatakan keberangkatannya ke Singapura bukan khusus untuk bertemu Atut, melainkan untuk keperluan berobat. Tapi dirinya tidak menampik pada pertemuan itu, Ratu Atut sempat menanyakan permohonan sengketa hasil Pilkada di wilayah Banten. "Saya mengatakan saya tidak ingat persis karena belum ada perkara waktu itu masuk dari Banten, karena waktu itu saya ke Singapura kepentingan berobat," katanya.
Lebih lanjut Akil menceritakan, pada pertemuan itu Atut juga meminta bantuan dalam sengketa Pilkada di Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Serang. "Setelah berbicara beliau mengatakan ya kalau bisa dibantu, dibantulah. Saya menjawab saya tidak bisa memastikan tapi kita lihat proses perkara dulu," ujarnya.
"Apakah dengan jawaban seperti itu saudara memberi peluang memberi bantuan?" tanya jaksa Dzakiyul Fikri.
"Tidak. Kalau saya memberi peluang, saya menyatakan bisa membantu," jawab Akil.
Akil membantah pernah melakukan pertemuan di JW Marriot Singapura. Hal ini berbeda dengan keterangan Wawan dalam persidangan sebelumnya. Wawan menyebut pertemuan antara dirinya, Atut dan Akil dilakukan di JW Marriot Singapura.