Bisnis.com, MADRID—Bank-bank Spanyol mulai membidik kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah ketatnya persaingan bisnis perbankan.
UMKM masih menjadi primadona bagi perbankan Spanyol karena kredit bagi kelompok usaha tersebut biasanya dikenai suku bunga yang lebih tinggi dan rendah risikonya.
Perbankan Spanyol mulai agresif menghidupkan kembali bisnis dengan margin tinggi sebagai upaya untuk bangkit dari lesunya ekonomi dan kemerosotan berkepanjangan di sektor perdagangan obligasi.
“Tantangan terbesar adalah melihat bank-bank itu mampu memenangkan dan mendapatkan UMKM terbaik. Tetapi, kita juga perlu melihat dampak pinjaman tersebut terhadap ekonomi, tidak hanya dilihat dari upaya bank untuk menggenjot keuntungannya,” ungkap Rui Croca, analis perbankan Eropa DBRS di Madrid, Senin (21/4/2014).
Strategi untuk mengenjot kredit merupakan upaya krusial untuk pemulihan perbankan Spanyol setelah kredit macet perumahan pada 2008.
Kebanyakan perbankan Eropa terlilit krisis kredit sehingga memaksa institusi keuangan itu untuk memangkas kredit untuk memperkuat modal. Tidak hanya krisis kredit, perbankan Eropa juga menyalahkan lemahnya permintaan.
Menurut Komisi Eropa, UMKM Spanyol mampu berkontribusi terhadap kredit perbankan yaitu lebih dari 99% dari semua, mempekerjakan banyak orang, dan mendominasi peran terhadap pertumbuhan ekonomi di Spanyol.
Asosiasi bisnis kecil Cepyme mencatat pinjaman baru untuk UMKM anjlok 65% selama 6 tahun terakhir atau lebih dari US$442 miliar.
Rata-rata suku bunga untuk UMKM mencapai 5,4%, melebihi suku bunga 2,5% terhadap perusahaan besar dan di bawah rata-rata suku bunga UMKM di zona euro yaitu 3,8%.