BISNIS.COM,MADRID—Tekanan resesi Spanyol berkurang pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan persiapan yang dilakukan Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sambil mengurangi defisit utang negara.
Bank Spanyol dalam buletin bulanannya yang disampaikan pada Selasa (23/4) melaporkan produk domestik bruto (PDB) turun 0,5% dari kuartal IV/2012, saat Spanyol mencatatkan penurunan ekonomi terdalam sejak 2009 yakni 0,8%.
Setelah perekonomian Negeri Matador telah terkontraksi dalam 7 kuartal terakir berturut-turut, Rajoy berjanji (17/4) akan mengungkapkan sejumlah kebijakan untuk menggenjot perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan pada akhir pekan ini.
Pemerintahan Rajoy tengah meminta tambahan waktu dari Uni Eropa untuk mengurangi defisit anggaran negara setelah bailout sektor perbankan pada tahun lalu membengkakkan defisit tersebut menjadi yang tertinggi di zona euro.
“Ini adalah pertanda yang bagus setelah kuartal akhir yang mengerikan pada 2012, tapi kita masih berada dalam resesi yang memberatkan. Sulit untuk memprediksi kapan pemulihan akan terjadi mengingat ekonomi mitra perdagangan kita juga tidak terlalu bagus dan tingkat pengangguran masih terus melonjak,” kata Jose Carlos Diez, kepala ekonom Intermoney SA. (Bloomberg)
EKONOMI SPANYOL: Ini Cara Negeri Matador Atasi Resesi
BISNIS.COM,MADRID—Tekanan resesi Spanyol berkurang pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan persiapan yang dilakukan Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sambil mengurangi defisit utang negara.Bank Spanyol dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Doa Penenang Hati dan Pikiran agar Tenang dan Damai
2 jam yang lalu