Bisnis.com, PARIS—Angka pengangguran Spanyol melorot ke level terendah sejak akhir 2011 pada kuartal III/2014 menyusul pesatnya pertumbuhan ekonomi di negeri Matador itu.
Berdasarkan badan pusat statistik setempat, tingkat pengangguran turun menjadi 23,7% sepanjang Juli-September tahun ini dari 24,5% pada kuartal sebelumnya. Lebih lanjuy, ekonomi Spanyol juga dilaporkan tumbuh 0,5% pada periode yang sama.
“Saya tidak akan merasa puas hingga angka pengangguran turun signifikan,” kata Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy di Brussels, Kamis (23/10/2014).
Rajoy yang bakal mengakhiri jabatannya sebagai perdana menteri pada tahun mendatang sempat melonggarkan regulasi mengenai pemecatan dan pemangkasan upah tenaga kerja pada 2012 guna mendongkrak minat perusahaan untuk merekrut pegawai.
Namun, tetap saja, tingkat pengangguran di Spanyol merupakan yang tertinggi di Uni Eropa, setelah Yunani, bahkan ketika ekonomi Spanyol mulai menunjukkan pertumbuhan penuh sejak 2008.
“Spanyol masih membutuhkan sekitar delapan tahun untuk kembali pulih dari level pra-krisis. Angka pengangguran akan tetap tinggi hingga menyentuh 18% pada lima tahun ke depan,” ungkap Diego Trivino, analis Intermoney Valores di Madrid.