Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadi Purnomo Tersangka, Siapa Lagi Bakal Diseret KPK?

KPK akan terus mengembangkan penyelidikan mengenai kasus permohonan keberatan pajak Bank Central Asia (BCA) yang menjerat mantan Dirjen Pajak yang baru saja pensiun dan melepaskan jabatan sebagai ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Hadi Purnomo.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Penetapan mantan Dirjen Pajak Hadi Purnomo sepertinya akan bertambah dengan hadirnya tersangka baru kasus keberatan pajak Bank Central Asia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus mengembangkan penyelidikan mengenai kasus permohonan keberatan pajak Bank Central Asia (BCA) yang menjerat mantan Dirjen Pajak yang baru saja pensiun dan melepaskan jabatan sebagai ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Hadi Purnomo.

"Penetapan tersangka ini adalah langkah awal. KPK akan terus menyelidiki apakah ada pihak-pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan kasus ini, pihak swasta misalnya," ujar Ketua KPK Abraham Samad di sela-sela acara Malam Penganugrahan Tokoh Perubahan di XXI Ballroom Djakarta Theater, Senin (21/4/2014).

KPK menetapkan Hadi Purnomo sebagai tersangka dengan beberapa alasan, antara lain dengan ditemukannya dua bukti, fakta-fakta, serta dokumen-dokumen yang menunjang.

KPK juga belum melakukan langkah pencegahan terhadap Hadi Purnomo dikarenakan Surat Perintah Penyelidikan baru dikeluarkan hari ini.

Ketika sang ketua KPK ditanyai tentang kapan Hadi Purnomo mulai menjadi target, Abraham Samad hanya menjawab dengan senyuman sambil meninggalkan para wartawan.

Sebelumnya, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang mulai berhenti aktif hari ini, Senin (21/4/2014) karena memasuki masa pensiun, Hadi Purnomo, mendapat hadiah tak terlupakan dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

HP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus permohonan keberatan pajak Bank Central Asia (BCA) selama dia menjabat sebagai Dirjen Pajak dalam kurun waktu antara tahun 2002-2004.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper