Bisnis.com, MUMBAI -- Rupee India turun paling dalam lebih dari sepekan karena ekonom memperkirakan inflasi yang lebih cepat.
Rupee melemah 0,11% menjadi 60,245 per dolar AS pada pukul 18.30 WIB, dan telah turun hingga 0,2% sejak 11 April.
Berdasarkan survei Bloomberg, data yang akan dirilis pemerintah India diprediksi akan menunjukkan kenaikan inflasi sebesar 0,15% menjadi 8,25% dari sebelumnya 8,10%.
"Angka inflasi diperkirakan akan lebih tinggi, hal itu menjadi sentimen negatif untuk rupee," ujar Subramanian Sharma, Direktur Greenback Forex Services Pvt. kepada Bloomberg, Selasa (15/4/2014).
Selain itu, Sharma menambahkan data penyusutan produksi industri dalam negeri juga menjadi penekan bagi mata uang Negeri Barata tersebut.
Sebelumnya, produksi industri tercatat mengalami kontraksi hingga 1,9% pada Februari dibandingkan dengan tahun sebelumnya.