Bisnis.com, JAKARTA — Tim investigasi kembali merasa optimistis setelah kapal Australia Ocean Shields menangkap lebih dari dua kali sinyal akustik dari kotak hitam pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret 2014.
Sebelumnya, tim pencari pesawat tersebut mulai frustrasi akibat sinyal dari alat perekam kegiatan penerbangan itu sempat terhenti akhir pekan lalu. Sesuai dengan kemampuannya, daya tahan baterai untuk memungkinkan sinyal kotak hitam tetap aktif hanya mampu bertahan selama sebulan. Dengan terdeteksinya sinyal tersebut maka peluang untuk ditemukannya bangkai pesawat yang diduga jatuh di Samudera Hindia itu semakin terbuka.
“Mudah-mudahan dengan munculnya sinyal, kami akan bisa mempersempit wilayah pencarian dan mudah-mudahan dalam hitungan hari kami akan menemukan sesuatu di dasar laut,” ujar Kepala Tim Gabungan Pencari MH370, Angus Houston sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (10/4/2014).
Pesawat dengan 239 penumpang dan awak pesawat tersebut keluar dari alur penerbangan yang seharusnya diterbangi dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China. Berbagai analisis bermunculnya terkait hilangnya pesawat, termasuk kemungkinan pesawat dibajak atau mengalami kerusakan mesin.