Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendidikan Anak: Banyak Sarana PAUD Berkondisi Buruk

Banyak sarana Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yang dinilai masih jauh dari layak untuk kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak.
Ilustrasi-Tim relawan membuat kerajinan tangan bersama anak PAUD/Istimewa
Ilustrasi-Tim relawan membuat kerajinan tangan bersama anak PAUD/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Banyak sarana Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yang dinilai masih jauh dari layak untuk kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahap awal bagi anak melangkah, sebelum masuk ke sekolah dasar. Kebutuhan masyarakat terhadap PAUD sangatlah besar.

Hal itu terbukti dengan makin maraknya PAUD yang didirikan di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu PAUD yang bisa dibilang kurang layak adalah PAUD Kemuning Mandiri, yang berlokasi di Jalan  Lingkar Sari, Kelurahan Kalisari Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ruang kelasnya menggunakan gedung bekas pasar, dan dalam kondisi yang cukup memperihatinkan.

Untuk operasionalnya pun dari dana swadaya masyarakat, sekolah ini dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar.

“Melihat kondisi tersebut, kami berupaya membantu berupa program bedah sekolah dan memberi paket serta perlengkapan sekolah kepada PAUD Kemuning Mandiri tersebut,” kata Sukismo, Manajer Humas Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), di Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Dia menuturkan PKPU bekerjasama dengan Jhonson & Jhonson memberikan bantuan paket dan bedah sekolah tersebut.

“Ini kami lakukan sebagai  bentuk kepedulian dan perhatian terhadap kondisi pendidikan di Indonesia, sehingga pendidikan nantinya makin baik dan maju,” tambahnya.

Peresmian bedah sekolah PAUD Kemuning Mandiri dihadiri oleh Direktur Jhonson & Jhonson Indonesia Soerjo Winarto, beserta timnya berjumlah 14 orang yang mayoritas berasal dari luar negeri.

Mereka ikut dalam pelaksanaan bedah sekolah dan bersama Direktur PKPU melakukan pengecatan tembok sekolah serta dan membuat kerajinan tangan bersama anak-anak PAUD.

“Hal ini sebagai bentuk nyata co-creation for nation,” ungkap Sukismo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper