Bisnis.com, SEMARANG—Perumnas mengawali 27 proyek strategis melalui pemancangan tiang pertama mixed used building Sentraland Semarang dengan nilai investasi konstruksi mencapai Rp300 miliar.
Pengembangan Sentraland dilakukan PT Propernas Griya Utama selaku anak perusahaan BUMN penyedia perumahan dan permukiman masyarakat itu lewat properti high rise building.
Project Director Propernas Aditya Wisnu Wardhana memroyeksi pengerjaan proyek berlangsung dua tahun untuk siap dioperasikan pada awal 2016. Sementara pemasarannya telah dimulai akhir Juni 2013 pasca penerbitan izin lokasi.
“Sentraland menjadi pilot project dari 27 proyek strategis komersial, mixed used building meliputi office, apartemen, kondotel, SOHO (small office home office), retail dan hotel,” jelasnya di sela-sela ground breaking, Jumat (28/3/2014).
Properti itu dibangun vertikal 19 lantai di area seluas 6.770 meter persegi, meliputi 354 unit apartemen dan 172 kondotel. Hingga saat ini pemasaran keduanya telah mencapai 70%.
Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto memastikan Sentraland Semarang sebagai terobosan bisnis menyasar kalangan menengah atas sekaligus upaya mendorong peningkatan kinerja perusahaan.
Menurutnya, Sentraland Semarang sebagai proyek komersial pertama akan diikuti 27 proyek strategis lainnya dengan merek yang sama di antaranya di Pontianak, Surabaya dan Bandung.
“Pasar komersial Semarang sangat potensial untuk pengembangan properti, dilihat dari survei pertumbuhan bisnis 12% per tahun bahkan tercatat salah satu dari 20 kota terbaik untuk investasi,” terangnya.