Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dialihkan ke area yang lebih dekat dari perkiraan semula meski masih dalam cakupan wilayah Samudera Hindia setelah ditemukan indikasi yang meyakinkan terkait dugaan lokasi serpihan pesawat tersebut.
Indikasi itu didasarkan pada data dari pantauan radar pada saat pesawat itu terbang dari Laut China Selatan menuju Selat Malaka.
Data itu menunjukkan bahwa pesawat Boeing 777-200ER itu melaju lebih cepat dari perkiraan semula dengan menggunakan lebih banyak bahan bakar dan kemungkinan tidak akan sampai ke lokasi yang saat ini diduga.
“Ini merupakan indikasi yang paling bisa dipercaya terkait keberadaan serpihan pesawat,” menurut Badan Keamanan Maritim Australia (AMSA) sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (289/3/2014). Area yang baru tersebut berada sekitar 1.850 kilometer arah barat daya Perth dan dalam kisaran 319.000 kilometer persegi.
Sebelumnya upaya pencarian pesawat yang hilang sejak 8 Maret lalu itu difokuskan di posisi 2.500 kilometer arah barat daya Perth.