Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kebutuhan Pokok Stabil, Sumut Diproyeksi Deflasi

Kestabilan harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Sumatra Utara yang terjadi sepanjang bulan ini menyebabkan beberapa pihak memproyeksikan Sumut mengalami deflasi.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Kestabilan harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Sumatra Utara yang terjadi sepanjang bulan ini menyebabkan beberapa pihak memproyeksikan Sumut mengalami deflasi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut-Aceh Difi A. Johansyah menuturkan, dua bahan pangan pokok yang kerap memberikan andil terbesar terhadap inflasi bulanan, yakni cabai dan bawang merah harganya cukup stabil.

"Berdasarkan pemantauan kami sepanjang bulan ini beberapa harga jenis sayur-sayuran juga stabil. Kami memproyeksikan bisa deflasi 0,2% pada Maret 2014," ujar Difi, Rabu (26/3/2014).

Kendati demikian, Difi menambahkan, ada beberapa harga kelompok bahan kebutuhan masyarakat yang pada bulan ini meningkat seperti garam, susu bubuk, dan tiket pesawat. Oleh karena itu, kemungkinan inflasi masih ada.

Senada, pengamat ekonomi IAIN Sumut Gunawan Benjamin memproyeksikan, laju kenaikan harga barang pada Maret 2014 cenderung deflasi, yakni 0,2%. Kendati demikian, juga tidak tertutup kemungkinan terjadi inflasi.

"Namun, kalau inflasi paling besar hanya 0,3%. Inflasi dipicu oleh masa kampanye yang bisa menyulut kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat," ujar Gunawan.

Lebih lanjut, Gunawan berharap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau perkembangan harga kebutuhan bahan pokok untuk mengantisipasi laju kumulatif inflasi yang tinggi pada akhir tahun ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mengalami deflasi pada Februari 2014 0,69%. Adapun, pemicu utama deflasi adalah penurunan harga sejumlah komoditas pangan, terutama di Medan.

Penurunan harga komoditas pangan di Medan dialami oleh harga cabai merah turun 30,79%, bawang merah 31,89%, jeruk 9,77%, ikan kembung 4,38%, tomat 19,91%, dan sawi turun 9,31%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper