Bisnis.com, JAKARTA - Bank of Japan (BoJ) bisa mengambil keputusan lebih cepat sekitar pertengahan Mei yaitu apakah stimulus lebih lanjut diperlukan untuk menjaga inflasi.
Penasihat Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan BoJ berupaya menjaga inflasi pada kisaran 2%, setelah pajak penjualan (PPn) dinaikkan bulan depan.
"Jika pernyataan BOJ bahwa ekonomi telah jatuh dari target yang diproyeksikan, itu akan bertindak dengan tepat dan fleksibel , dan pelonggaran lebih lanjut adalah mungkin terjadi," kata Etsuro Honda dalam sebuah wawancara di Kantor Perdana Menteri di Tokyo kemarin.
"Saya percaya BOJ akan bertindak jika melihat perubahan ekspektasi harga."
Sementara itu, Honda mengatakan pihaknya lebih percaya diri dengan perekonomian saat ini, karena ekspektasi inflasi dan mempercepat kenaikan harga.