Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta memberikan bantuan hibah Grassroots untuk proyek keamanan manusia senilai 95,6 juta yen atau setara dengan Rp10,6 miliar.
Dana hibah ini diberikan kepada 13 lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengajukan proposal untuk melakukan pengembangan bagi masing-masing program yang mereka jalankan.
“Bantuan ini adalah bantuan untuk masyarakat dalam tujuan pengembangan ekonomi. Proyek terbagi pada wilayah barat yakni Jakarta-Jawa Barat dan Timur yakni NTB-Papua,” kata Yoshinori Katori, Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Menurutnya dana hibah ini meliputi beberapa bidang a.l pendidikan, pertanian, perikanan, kehutanan dan kesehatan. Proyek yang disetujui menurut Yoshinori berasal dari proposal-proposal yang masuk ke kantor Kedutaan Besar Jepang dan diseleksi secara ketat.
Dia berpesan agar LSM yang menerima dana bantuan dapat melaksanakan proyek-proyek sesuai rencana dan berjalan dengan tepat waktu dengan bertujuan membantu taraf hidup masyarakat Indonesia secara umum.
Menurutnya, Indonesia dengan Jepang memiliki hubungan persahabatan yang sangat erat, dan program bantuan hibah grassroot ini merupakan program untuk mempererat hubungan kedua negara.
Pemberian dana hibah grassroot ini diantaranya akan digunakan untuk membangun instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga surya di Kec. Karimunjawa, pengadaan alat rapid diagnostic test (RDT) dan jaringan kelambu untuk mencegah dan mengendalikan malaria di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, serta 11 wilayah lainnya.