Bisnis.com, PERTH – Upaya lanjutan pencarian pesawat MAS-MH370 Jumat (21/3/2014) dilakukan dengan melibatkan pesawat pengintai dan kapal dagang.
Pencarian hari ini, Jumat, di kawasan selatan Samudera Hindia dilakukan dengan melibatkan pesawat pengintai berdaya jelajah jauh serta diikuti sejumlah kapal dagang.
Pencarian dilakukan dengan cara demikian karena lokasi yang menjadi target mencapai hingga daerah paling jauh di ujung bumi.
Pesawat dari Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat bersiap-siap melakukan perjalanan menuju lokasi seluas sekitar 1.500 mil di sebelah barat daya Perth Australia, di mana dua objek yang diduga terkait MH370 tertangkap satelit.
Terkait jauhnya jarak dari Australi ke lokasi temua objek seperti diumumkan Badan Keselamatan Kelautan Australia atau Australian Maritime Safety Authority-AMSA, pesawat hanya hanya akan melakukan pencarian di wilayah temuan selama dua atau tiga jam sebelum kembali ke titik keberangkatan.
Temuan yang dinilai sebagai petunjuk terbaik yang ditemukan selama ini, pejabat Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein kepada wartawan menyebutkan temuan itu “memberi kami harapan.”
“Sejauh ada harapan, kami akan meneruskan pencarian, “ ujar Hishammuddin.
Sejalan dengan kesiapan sejumlah pesawat, berbagai kapal dagang pun mulai mengarahkan haluan mereka ke lokasi pencarian. Mereka akan bergabung dengan kapal kargo Norwegia yang mengalihkan tujuan ke lokasi pencarian pada Kamis sesuai permintaan pemerintah Australia.
Para pelaut di kapal Norwegia melakukan pencarian sepanjang malam untuk mencari objek dimaksud, ujar Erik Gierchsky, juru bicara Asiasi Pemilik Kapal Norwegia.
“Semua awak berada di dek untuk melanjutkan pencarian,” ujarnya kepada CNN. “Mereka menggunakan senter dan alat teropong,” tambahnya.
Otoritas Austalia berharap pencarian hari ini mencapai hasil yang lebih baik setelah pencarian Kamis terhalang cuaca buruk.
Sementara, sebelum menghentikan pencarian pada Kamis, otoritas Australia sempat mengingatkan kemungkinan objek yang ditemukan berasal dari puing pesawat lain, atau bisa juga benda yang berasal dari kapal pelayaran yang jatuh ke laut.
Pejabat Australia mengumumkan kabar temuan objek itu kepada publik internasional melalui pernyataan terbuka yang juga disaksikan oleh para keluarga penumpang pesawat yang hilang.