Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Meski temuan di selatan Samudera Hindia menjadi harapan baru pesawat MH370 bakal ditemukan, Malaysia belum akan mengirim keluar korban ke Australia.
Pihak Malaysia Airlines menyebutkan belum berencana mengirim keluarga korban ke Perth, Australia, sampai ada kepastian bahwa objek yang ditemukan dipastikan sebagai bagian dari pesawat.
Seperti diketahui, citra objek di Samudera Hindia yang ditangkap satelit telah dikaji oleh badan intelijen geospasial Australia atau Australian Geospatial-Intelligence Organisation.
Citra kedua objek itu diambil dari wilayah yang tak jauh dari lokasi penyisiran tim pencari belakangan hari ini.
Meski wilayah pencarian telah mencapai hampir 3 juta mil persegi, seorang pejabat pemerintah AS yang familiar dengan upaya pencarian menyebutkan bahwa pesawat hilang itu bisa ada di mana saja di kawasan selatan Samudera Hindia.
Sementara itu, John Young, GM Divisi Tanggap Darurat AMSA mengingatkan kemungkinan bahwa benda yang ditemukan itu berasal dari reruntuhan lain, misalnya dari puing kapal laut.
Sementara itu, Mary Schiavo, mantan inspektur jenderal Kementerian Transportasi AS yang kini menjadi analis penerbangan CNN menyebutkan bahwa selama ini telah banyak petunjuk palsu. Karena itu, ia baru akan berkomentar jika benda yang ditemukan di selatan Samudera Hindia itu sudah bisa dipastikan.
Australia memimpin pencarian pesawat MH370 di wilayah selatan Samudera Hindia. Sementara wilayah penyisiran tim pencari Indonesia adalah Samudera Hindia wilayah barat mulai dari Sumatera hingga bagian barat Australia.
Sementara itu, di Lido Hotel, Beijing, sejumlah keluarga penumpang berkumpul dan menantikan kabar terbaru keluarganya.
Mereka berkumpul menyaksikan berita tentang konferensi pers dari Australia melalui televisi layar lebar.
Mereka terpaku di kursinya masing-masing, memperhatikan setiap kata yang diucapkan dalam konferensi pers dan beberapa menghela napas dengan keras.