Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Misteri MH370: Malaysia Serahkan Data Elektronis Pilot dan Kopilot Kepada FBI

Pihak otoritas Malaysia telah menyerahkan data elektronis pilot dan kopilot MH370 kepada FBI untuk dianalisa.
Seorang pria mengamati penerbangan sejumlah pesawat Malaysia Airlines ke beberapa tujuan./Reutes-Damir Sagolj
Seorang pria mengamati penerbangan sejumlah pesawat Malaysia Airlines ke beberapa tujuan./Reutes-Damir Sagolj

Bisnis.com, KUALA LUMPUR/WASHINGTON – Tim pencari hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih harus bekerja tanpa letih.

Sementara itu, pihak otoritas Malaysia telah menyerahkan data elektronis pilot dan kopilot MH370 kepada FBI untuk dianalisa.

Hingga hari keduabelas pencarian, belum ada satu pun bagian pesawat yang ditemukan di wilayah yang disisir oleh tim pencari dari 26 negara.

Sementara itu, badan penyelidik federal Amerika Serikat FBI membantu otoritas Malaysia menganalisa data dari simulator penerbangan milik Pilot Zaharie Ahmad Shah yang menerbangkan MH370.

Penyelidik dari Amerika Serikat menyebutkan setidaknya diperoleh beberapa petunjuk setelah 12 hari hilangnya pesawat.

Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar menyebutkan pengujian terhadap simulator, yang diambil dari rumah pilot Zaharie Ahmad Shah, 53, menunjukkan bahwa data pada alat simulasi itu telah dihapus pada 3 Februari, lebih dari sebulan sebelum pesawat yang menerbangkan 249 penumpang itu hilang dari penerbangan Kuala Lumpur-Beijing.

“Para penyelidik mencari tahu apa yang dihapus dari log simulator itu,” ujar Khalid dalam konferensi pers.

Sejauh ini belum ada bagian pesawat MH370 yang ditemukan sejak MH370 hilang dari radar pengawas penerbangan di bagian timur pantai Malaysia pada pukul 1.21 pagi (8/3) waktu setempat. Hal itu terjadi kurang dari satu jam sejak pesawat tinggal landas.

Pihak Malaysia telah menyerahkan kepada FBI data elektronik baik yang berasal dari hard drive pada simulator penerbangan pilot maupun media elektronik yang digunakan kopilot Fariq Abdul Hamid. Demikian ujar seorang penyelidik FBI.

Pejabat dimaksud menolak mengkonfirmasi bahwa sejumlah data telah dihapus dari simulator dan menegaskan bahwa tidak ada jaminan hasil analisis FBI bisa menghasilkan sejumlah petunjuk baru.

Sebelumnya para penyelidik AS dibuat frustrasi oleh sikap otoritas Malaysia yang memilih untuk tidak meminta bantuan mereka.

FBI memiliki pengalaman luas terkait penyelidikan kecelakaan pesawat, termasuk kasus TWA 800 dan EgypAir 990 di pantai timur AS pada era 1990-an dan kecelakaan Pan Am penerbangan 103 di atas Lockerbie, Skotlandia.

Pada kasus EgypAir 990, FBI membantu penyelidikan badan keselamatan penerbangan dengan membuktikan bahwa kecelakaan itu terjadi akibat aksi bunuh diri pilot. Pada kasus Pan Am 103, FBI bekerja sama dengan pihak intelijen Inggris dan AS mengungkap peran pemerintah Libya.

Sementara itu di Kuala Lumpur, operasi pencarian dinilai berlangsung dengan arahan yang lemah.

Pada Rabu, keluarga korban asal China meluapkan kemarahan atas informasi yang simpang siur menyangkut nasib keluarga mereka yang berada dalam penerbangan naas itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper