Bisnis.com, BEIJING - Setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengemukakan kemungkinan bahwa MH 370 dibajak, otoritas China meminta agar Malaysia menyampaikan informasi kepada Beijing dengan akurat dan terbuka sepenuhnya.
"Kami meminta kepada pihak Malaysia untuk menyediakan informasi kepada China secara terbuka, informasi yang akurat," bunyi siaran pers Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/3/2014).
"Kami juga sedang berkomunikasi secara intensif dengan negara-negara dan lembaga internasional yang relevan untuk memahami, mengkaji dan menilai apa sebenarnya yang terjadi," lanjut Kemenlu China.
Setelah seminggu mencari, China mengulangi permintaan kepada Malaysia untuk memperluas area pencarian dan memaksa Malaysia melibatkan lebih banyak negara dalam upaya investigasi.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa dua kapal perang induk telah mencari di Teluk Thailand, dan akan melanjutkannya ke Selat Malaka, salah satu area laut tersibuk di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel