Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Ukraina: NATO dan Rusia Saling Unjuk Kekuatan Militer

Rusia meningkatkan latihan lapangan untuk unit tank, artileri dan infanteri di tiga wilayah di perbatasan Ukraina dalam tampilan terkuat unjuk militer.

Bisnis.com, MOSKWA - Rusia meningkatkan latihan lapangan untuk unit tank, artileri dan infanteri di tiga wilayah di perbatasan Ukraina dalam tampilan terkuat unjuk militer.

Tindakan itu dilakukan saat ribuan tentara payung juga memulai pelatihan di dekat Ukraina pada Kamis (13/3/2014), sementara orang-orang bersenjata Rusia berpatroli di Krimea menjelang referendum mengenai penggabungan dengan Rusia pada Minggu (16/3/2014).

"Angkatan bersenjata sedang meningkatkan intensitas pelatihan lapangan," kata Kementerian Pertahanan dalam satu pernyataan.

Mereka mengatakan latihan sedang dilakukan di wilayah Rostov, Belgorod, dan Kursk yang berbatasan dengan Ukraina, serta satu wilayah non-perbatasan.

"Tujuan utama adalah pengecekan multifungsi atas kekompakan unit-unit diikuti oleh kinerja tugas pelatihan pertempuran di medan asing dan rentang tembak yang belum teruji," kata kementerian itu.

Latihan akan berlanjut sampai dengan akhir Maret, tetapi tidak memastikan berapa banyak tentara yang terlibat.

Dalam pelatihan terpisah, 4.000 pasukan payung melakukan pelatihan di wilayah Rostov pada Kamis, dan akan terus berlanjut hingga 14 Maret, ungkap kantor berita ITAR-TASS mengutip Kementerian Pertahanan.

Televisi pemerintah Rusia menunjukkan ratusan parasut mengambang ke tanah.

Wakil Menteri Pertahanan Anatoly Antonov mengatakan Moskwa telah mengizinkan permintaan untuk pesawat pengintai Ukraina dalam rangka melaksanakan observasi penerbangan di atas wilayah perbatasan.

Seorang anggota parlemen senior Rusia Rabu malam rupanya keceplosan dengan mengatakan bahwa orang-orang bersenjata berseragam dikerahkan ke Krimea menjelang referendum Minggu, untuk memastikan penggabungan kepada Moskwa.

"Sekarang ada beberapa unit militer di sana yang menduduki posisi pada kasus jika ada perlawanan, agresi bersenjata, ekspansi bersenjata dari Kiev," kata Kepala Komite Duma untuk hubungan dengan negara-negara bekas Soviet, Leonid Slutsky, kepada stasiun radio Echo of Moscow

Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah menegaskan bahwa orang-orang bersenjata lokal adalah kelompok relawan.

Rusia sebelumnya mengadakan pemeriksaan sekejap mengenai kesiapan tempur yang melibatkan ribuan tentara di Rusia tengah dan Barat atas perintah Putin dari 26 Februari-4 Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper