Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Polisi AkuiTerima Laporan Suara Ledakan

Polisi Terengganu pada Rabu (12/3/2014) mengkonfirmasi telah menerima laporan tentang ledakan keras yang terdengar oleh penduduk desa setempat di Marang pada Sabtu pagi, saat Malaysia Airlines ( MAS ) MH370 tujuan Beijing tar kuala Lumpur menghilang.
Proses pencarian pesawat Malaysia Airlines/Reuters
Proses pencarian pesawat Malaysia Airlines/Reuters

Bisnis.com, KUALA TERENGGANU - Polisi Terengganu pada Rabu (12/3/2014) mengkonfirmasi telah menerima laporan tentang ledakan keras yang terdengar oleh penduduk desa setempat di Marang pada Sabtu pagi, saat Malaysia Airlines ( MAS ) MH370 tujuan Beijing tar kuala Lumpur menghilang.

Kepala polisi Terengganu Datuk Mustapa Jamshah kata laporan itu telah diteruskan ke polisi Bukit Aman kemarin untuk tindakan lebih lanjut.

Dia mengatakan, dari laporan yang diajukan, delapan orang hanya mendengar ledakan, tetapi tidak melihat objek apapun.

“Sejauh ini, kami hanya menerima satu laporan di kantor polisi distrik Marang kemarin [Selasa] pagi," katanya kepada wartawan setelah commissioning pemimpin mahasiswa Teremhhanu.

Kemarin [Selasa, 11/3/2014], delapan laki-laki, yang merupakan penduduk di Kampung Pantai Seberang Marang, mengajukan laporan tentang mereka suara misterius di timur laut dari Pulau Kapas, dan itu dipercaya terkait dengan hilangnya pesawat MAS pada hari itu, Sabtu (8/3/2014).

Mereka duduk di bangku sekitar 400 meter dari pantai Marang pada pukul 01:20 ketika mereka mendengar suara, yang terdengar seperti ban mesin jet.

MAS Flight MH370 membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional KL pada 12:41 Sabtu. Seharusnya mendarat di Beijing pada 6,30 am pada hari yang sama .

Pesawat itu mengangkut penumpang dari 14 negara, dengan sebagian besar dari mereka dari China dan Malaysia.(Bernama)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bernama/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper