Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Snowden Minta Perusahaan TI Tingkatkan Keamanan

Edward Snowden pembocor dokumen-dokumen rahasia dalam kegiatan mata-mata yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA) mengatakan perusahaan-perusahaan teknologi perlu mengambil peran kepemimpinan dalam melindungi privasi pengguna.
 Edward Snowden. /
Edward Snowden. /

Bisnis.comSAN FRANCISCO—Edward Snowden pembocor dokumen-dokumen rahasia dalam kegiatan mata-mata yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA) mengatakan perusahaan-perusahaan teknologi perlu mengambil peran kepemimpinan dalam melindungi privasi pengguna.

“Terdapat reaksi teknis yang bisa terjadi,” kata Snowden, yang berbicara melalui video, yang dikemas untuk lebih dari 3.000 orang yang hadir pada konferensi di South by Southwest Interactive di Austin, Texas, hari ini (Selasa, 11/3/2014).

Menurutnya, perusahaan teknologi informasi dapat menambah lapisan keamanan sehingga mempersulit badan-badan intelijen dalam menjelajahi data, serta dapat melakukannya lebih cepat daripada peraturan pengawasan yang baru akan diimplementasikan.

Snowden saat ini tinggal di Rusia untuk menghindari penangkapan atas ulahnya merilis dokumen rahasi pada tahun lalu. Dia mengungkapkan bagaimana agen mata-mata dunia mengumpulkan sejumlah besar data tentang panggilan telepon dan aktivitas online.

Pembukaan rahasia ini berbuntut pada hubungan AS dengan negara-negara Brazil dan Jerman serta memicu perdebatan global menganai apakah pemerintahan Obama telah melewati wewenang dan melanggar privasi.

Bocoran dari Snowden, mantan kontraktor NSA, menunjukkan bahwa AS mengumpulkan catatan telepon serta data dari perusahaan seperti Google Inc., Facebook Inc. dan Apple Inc.

Pengungkapan oleh Snowden ini dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian orang yang ingin melihat kegiatan pemerintah AS dalam pengekangan, sementara yang lain, termasuk Presiden AS Barack Obama mengatakan tindakannya sebagai upaya memerangi terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper