Bisnis.com, JAKARTA – TNI AU termasuk di antara pihak yang turut melakukan pencarian atas hilangnya pesawat Boeing 777-200 bernomor seri penerbangan MH-370 milik Malaysia Airlines.
Selama pencarian dengan menggunakan pesawat Boeing-737, tim TNI AU tidak menemukan adanya puing atau hal-hal yang diduga terkait dengan pesawat B-777-200 seri MH-370 milik Malaysia Airlines di wilayah Selat Malaka.
Dalam keterangan tertulis yang ditandatangani Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., disebutkan bahwa penerbangan dilakukan pada ketinggian 15.000 kaki.
Penerbangan pada ketinggian 15.000 kaki itu dimaksudkan untuk mendapat cakupan yang lebih luas agar dapat melihat target yang mencurigakan.
“Kami mencari di pertemuan arus perairan pulau perak,” ujar Captain pilot Letkol Pnb Bambang Sudewo selaku Komandan Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (11/3/2015).
Menurut Bambang, di lokasi itu bisa saja terkumpul barang-barang atau yang dicurigai milik maskapai dimaksud.
Selanjutnya, jika ditemukan benda yang mencurigakan, akan dilakukan identifikasi secara visual. Pesawat TNI AU akan turun lebih rendah lagi sampai ketinggian 1.000 atau 500 kaki.
Namun, selama pencarian, pesawat TNI AU tidak menemukan benda-benda atau hal-hal yang bisa diduga terkait dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang tersebut.
“Selama dalam pencarian hanya bertemu salah satu kapal SAR milik Malaysia yang ada di perbatasan, pencarian yang dilaksanakan tersebut sudah sesuai dengan area yang telah ditentukan sesuai permintaan dari Pemerintah Malaysia,” ujar keterangan tertulis pihak TNI AU.
Saat operasi pemantauan dan pencarian, pesawat Boeing 737 milik TNI AU berangkat pukul 10.33 WIB dari Lanud Soewondo Medan.
Pesawat langsung menuju sasaran di Selat Malaka di antaranya Pulau Duamo, Tasek, Gulit, Puger, dan kembali ke Lanud Soewondo pada pukul 12.23 WIB.
Misi pencarian ini menggunakan pesawat B-737 Angkut Intai dari Skadron Udara 5 tail number AI-7303.
Bertindak sebagai Captain pilot Letkol Pnb Bambang Sudewo yang juga menjabat Komandan Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Sedangkan, Co-Pilot misi ini ditempati Lettu Pnb Reza Alkautsar.
Misi pencarian tersebut dijalankan bersama 12 kru.