Bisnis.com, KAIRO—Ekonomi Mesir kemungkinan tumbuh di bawah target pemerintahan 3% menyusul krisis politik yang mendera negara tersebut.
Menteri Perencanaan dan Kerjasama Internasional Mesir Ashraf El-Arabi mengharapkan produk domestik bruto (PDB) mampu tumbuh lebih dari 2% pada tahun fiskal yang berakhir pada Juni 2014.
Survei yang dilakukan Bloomberg terhadap 16 ekonom memprediksi kenaikan akan mencapai 2,8% pada tahun ini.
Melengkapi pernyataan El-Arabi, Menteri Keuangan Mesir Hany Kadry sempat menyatakan ekonomi Mesir pada kuartal II/2014 akan mengalami ekspansi 1,4%.
“Perkiraan El-Arabi kurang dari target pemerintah. Semua itu bisa dipahami karena investasi Mesir terhambat akibat persoalaan keamanan dan ketidakstabilan politik,” kata Mona Mansour di Kairo, Ketua Ekonom CI Capital, Minggu (9/3/2014).
Dia mengungkapkan komitmen pemerintah dipertaruhkan untuk mengadakan reformasi atau perubahan atas keadaan yang ada saat ini.
Perekonomian Mesir mengalami perlambatan akibat krisis politik dan serangan militer sejak rezim militer menurunkan Presiden Mesir Mohamed Mursi pada Juli tahun lalu.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan rencana untuk meningkatkan belanja publik dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral yang tercatat tiga kali pada pertengahan semester kedua 2013.
Indeks saham EGX Mesir telah berulang kali mencetak keuntungan dan kerugian hingga 0,1% pada 1.11 waktu Kairo.