Bisnis.com, MEDAN - Masih maraknya penyalahgunaan narkoba di Sumatra Utara mendorong Pemprovsu semakin agresif melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan.
Sekdaprovsu Nurdin Lubis menyebutkan, selama ini pihaknya telah berusaha untuk mengatasi dan menekan penyalahgunaan narkoba di Sumut. Kendati demikian, dia mengakui langkah ini tidak berjalan efektif karena kurangnya pemahaman.
"Kami akan lebih agresf melalui sosialisasi, pembuatan banner di lingkungan kerja SKPD. Nantinya kami juga akan melakukan tes urine mendadak untuk PNS," ujar Nurdin, Senin (3/3/2014).
Selain upaya pencegahan, Nurdin memaparkan, pihaknya bekerjasama dengan Poldasu, PTPN II dan BNN untuk pemanfaatan gudung rehabilitasi narkoba di Lubuk Pakam.
"Kami akan memperluas areal gedung rehabilitasi. Dana pembangunannya telah dialokasikan oleh BNN," tambah Nurdin.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Sumut telah melanda hampir seluruh kalangan. Kepala BNN Sumut Kombes Pol Rudi Tranggono mengatakan penyalahgunaan narkoba di Indonesia dilakukan oleh 4 juta jiwa atau 2,2% dari seluruh penduduk Indonesia.
Bahkan sekarang ini telah ditemukan 251 narkoba jenis new psychoactive substance (NPS) di dunia dan sebanyak 24 jenis baru di antaranya telah ditemukan di indonesia.
Namun, sayangnya jumlah korban penyalahgunaan narkoba yang mendapatkan layanan terapi dan rehabilitasi masih terbatas. Tercatat hanya sekitar 0,47% atau sekitar 18.000 orang dari angka 4 juta yang dapat direhabilitasi.
Kepala Bagian Anev Dit Narkoba Polda Sumut AKBP H. KAM Sinambela menambahkan sejak 2009 sampai Januari 2014 terdapat 14.058 kasus dengan tersangka 18.571 orang dengan usia pelaku mulai 15 tahun ke atas di Sumut.
Pemprovsu Agresif Basmi Penyalahgunaan Narkoba
Masih maraknya penyalahgunaan narkoba di Sumatra Utara mendorong Pemprovsu semakin agresif melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium