Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Penyadapan, Pengamanan Capres dan Cawapres Diperketat

Menanggapi kasus penyadapan yang kini banyak terjadi, Kepala Divisi Humas Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan pengamanan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden oleh Polri akan lebih diutamakan dalam pengamanan secara fisik.
Polri menyiapkan pengamanan untuk maksimal enam pasangan capres dan cawapres. /bisnis.com
Polri menyiapkan pengamanan untuk maksimal enam pasangan capres dan cawapres. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menanggapi kasus penyadapan yang kini banyak terjadi, Kepala Divisi Humas Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan pengamanan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden oleh Polri akan lebih diutamakan dalam pengamanan secara fisik.

Seusai kasus penyadapan terhadap Gubernur DKI Joko Widodo yang juga disebut-sebut bakal dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai PDI Perjuangan mulai merebak. Polri yang nantinya bertugas mengamankan pasangan capres dan cawapres angkat bicara.

"Dalam rangka mengamankan capres dan cawapres itu utama mengamankan fisiknya dan kegiatannya. Agar sepanjang persiapan dan pelaksanaan pemilu presiden para calon akan aman. Itu yang utama," jelas Ronny saat ditemui di Mabes Polri, Kamis (27/02/2014)

Penyadapan yang dialami oleh Gubernur DKI diduga dilakukan untuk memantau gerakan Jokowi dalam pencalonan presiden dalam pemilu 2014. Menurut Ronny, pengamanan yang diberikan oleh polisi tidak mencampuri ranah politik bagi pasangan calon presiden.

"Diamankan agar ke mana saja mereka berkegiatan mereka bisa melaksanakan kegiatan dengan selamat dan terjamin," tambahnya.

Untuk pengamanan pasangan capres dan cawapres sendiri Polri akan memulai melaksanakan pengaman apabila nanti pasangan capres dan cawapres telah ditetapkan secara resmi. Polri menyiapkan pengamanan untuk maksimal enam pasangan capres dan cawapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper