Bisnis.com, DENPASAR--Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada peresmian pasar tradisional Nyanggelan di Desa Nyanggelan, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan telah mengalokasikan dana dari Tugas Pembantuan sebesar Rp 5 miliar untuk merevitalisasi Pasar Nyanggelan.
Pasar Nyanggelan merupakan salah satu sarana distribusi yang berperan memperlancar arus barang antarwilayah, khususnya kebutuhan pokok di kota Denpasar.
“Kementerian Perdagangan dalam beberapa tahun terakhir telah berkomitmen dalam program kerjanya untuk merevitalisasi pasar tradisional guna mengubah citra pasar tradisional dari kesan kotor, semrawut, bau, dan gersang menjadi pasar yang bersih, tertib, nyaman, sejuk, serta lebih berdaya saing selaras dengan tumbuh berkembangnya toko modern,” jelas Mendag, Senin (24/2/2014).
Program revitalisasi pasar tradisional yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan melalui Dana Alokasi Khusus dan Tugas Pembantuan juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.
“Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat,” ujar Mendag.
Mendag menggarisbawahi bahwa Kementerian Perdagangan akan terus memantau perkembangan program revitalisasi pasar, termasuk Pasar Nyanggelan.
Namun, tentu saja keberhasilan pelaksanaan program revitalisasi pasar ini tergantung dari kerja sama yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maupun para pengelola pasar, pedagang, dan konsumen.
Mendag juga menjelaskan bahwa omzet transaksi di pasar tradisional sebelum dan setelah direvitalisasi mengalami kenaikan rata-rata sebesar 57 %.
“Melalui revitalisasi ini, diharapkan pasar tradisional selain dapat membantu mempromosikan produk dalam negeri dan kuliner khas Indonesia, juga dapat mendorong peningkatan daya saing para pelaku UKM agar mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dan inovatif kepada konsumen," pungkasnya.