Bisnis.com, MADRID - Pemulihan ekonomi di negara mitra dagang utama Spanyol antara lain Prancis, Jerman, dan Italia akan menopang ekspansi ekonomi melalui peningkatan ekspor.
Apalagi, ekspor Spanyol ke Amerika Latin, Asia, dan Afrika mencatat peningkatan signifikan, menembus rekor terbesar jika dibandingkan dua tahun belakangan. Tidak hanya itu, ekonomi Zona Euro juga melampaui estimasi sejumlah ekonom pada kuartal IV/2013.
Otoritas Spanyol mengemukakan kenaikan ekspor pada Jumat (22/2/2014) merupakan kinerja terbaik dan bertekad untuk mengulangi kesuksesan yang sama pada tahun ini.
Wakil Menteri Perdagangan Spanyol Jaime Garcia-Legaz mengungkapkan ekspor meningkat pada 2,9% laju tahunan menjadi 18,3 miliar euro pada Desember.
Peningkatan tersebut membuat total ekspor bertambah menjadi 234 miliar euro dan menyusutkan defisit perdagangan menjadi 16 miliar euro.“Daya saing ekonomi Spanyol mulai membaik dan ekspor juga mulai meningkat,”tambahnya, Jumat (21/2/2014).
Garcia-Legaz mengatakan ekspor tahun lalu meningkat pesat tahun lalu ke level tertinggi setidaknya sejak 1971. Tidak hanya itu, defisit perdagangan juga menyusut ke rekor terkecil.
Sebelumnya, Wakil Menteri Ekonomi Fernando Jimenez Latorre telah menaikkan target ekspor Spanyol dari 5,5% menjadi 7%. Target tersebut terhitung hampir dua kali lipat dari estimasi European Central Bank (ECB) yaitu 3,7% untuk ekonomi seluruh Zona Euro.
Sementara itu, Moody's Investors Service menaikkan rating utang Spanyol dari Baa3 menjadi Baa2 menyusul pemulihan ekonomi di negeri tersebut.
Analis Moody Kathrin Muehlbronner cukup optimistis dengan pemulihan ekonomi Spanyol masih akan berlanjut dalam waktu mendatang. kondisi tersebut didukung dengan komitmen pemerintah Spanyol yang terus-menerus melakukan reformasi finansial.
“Dengan meningkatnya ekspor, maka kami [Moody Investors Service] yakin daya saing Spanyol akan semakin kompetitif. Kami memperkirakan produk domestic bruto akan tumbuh di kisaran 1,2%-1,2% pada 2015 dan 1,5% pada 2016,”tekannya.
Meskipun begitu, dirinya mengingatkan Spanyol untuk terus memperbaiki defisit fiskal, penaikan utang swasta, dan lemahnya sistem perbankan mampu merusak proyeksi positif ekonomi Spanyol.