Bisnis.com, JAKARTA--China mendesak Presiden AS Barrack Obama untuk tidak menerima kunjungan pemimpin spritual Tibet Dalai Lama karena langkah itu “sangat mengganggu” hubungan kedua negara.
Dewan Keamanan Gedung Putih menyatakan Obama akan bertemu dengan Dalai Lama, seorang penerima hadian Nobel Perdamaian, di Gedung Putih hari ini. Penerimaan atas tokoh yang kini mengasingkan diri itu menunjukkan kepedulian AS pada hak asasi manusia.
China menyebut Dalai Lama sebagai "serigala berbulu domba" yang menggunakan cara kekerasan untuk mendirikan negara Tibet merdeka. Dalai Lama, yang terbang ke India setelah gagal melakukan pemberontakan pada 1959, menyatakan keinginannya untuk mendapatkan otonomi murni untuk Tibet dan membantah telah melakukan kekerasan.
"Sikap pemerintah AS menerima Dalai Lama merupakan bentuk campur tangan atas urusan dalam negeri China selain melanggar norma-norma hubungan internasional,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying sebagaimana dikutip Reuters.com, Jumat (21/2/2014).