Bisnis.com, DENPASAR - Calon presiden peserta konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan menjanjikan kenaikan jumlah pembayar pajak menjadi dua kali lipat dengan upaya amnesti dan pengurangan persentase kewajiban pajak.
Mantan Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut mengklaim pihaknya mampu meningkatkan jumlah pembayar pajak dari posisi saat ini 20 juta Wajib Pajak (WP) menjadi 40 juta WP dalam beberapa tahun mendatang, jika dia terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Kalau semua terwujud, kemungkinan anggaran pendapatan negara bisa meningkat signifikan dari sekarang Rp1.800 triliun menjadi Rp4.000 triliun," ujarnya, Senin malam (17/2/2014).
Dia menjelaskan untuk mencapai hal itu bisa dengan melakukan amnesti atau pengampunan kepada masyarakat yang sebenarnya berpotensi menjadi WP dengan memberi Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP).
Dengan begitu, katanya, masyarakat tidak akan ragu menunaikan kewajibannya membayar pajak, meski sebelumnya telah melakukan pelanggaran.
Selain itu, Gita juga berencana untuk mengurangi persentase kewajiban pajak baik bagi WP perorangan maupun korporasi, misalnya dari semula 25% nantinya akan diturunkan menjadi 15% untuk mendorong minat masyarakat membayar pajak.
"Sudah ada kajian bahwa pengurangan persentase pajak tidak akan menurunkan jumlah penerimaan negara, malah akan menambah signifikan karena akan semakin banyak jumlah pembayarnya. Kesadaran masyarakatnya akan naik," jelasnya.
Dengan penerimaan negara yang bertambah, imbuhnya, semua kebutuhan primer, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lainnya akan terpenuhi dengan baik. Akan tetapi, intinya pemerintah harus menjamin seluruh anggaran tersebar merata.
Hari ini, Gita Wirjawan beserta sembilan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat lain akan mengikuti acara debat Capres di Denpasar, Bali.
