Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan berencana mengembangkan perkampungan industri kecil di sejumlah kabupaten/kota untuk mendukung hilirisasi industri di provinsi itu.
Kepala Bidang Industri Kecil Menengah (IKM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Afrian Joni mengatakan pihaknya akan memberi fasilitas kepada pelaku IKM melalui pengembangan kampung industri tersebut.
“Nanti dalam pengembangan itu akan ada program-program edukasi dan pelatihan kepada para pelaku usaha sehingga industri hilir tumbuh pesat di Sumsel,”katanya, Senin (17/2/2014).
Dari tahap perencanaan yang telah disusun Disperindag, pemerintah masih terkendala lahan untuk membangun kampung industri.
Menurut Joni, pemerintah ingin memanfaatkan sentra industri yang sudah ada, seperti di sentra songket di Kabupaten Ogan Ilir dan Tangga Buntung Kota Palembang. Saat ini pihaknya masih mengidentifikasi sentra industriyang ada di kabupaten lain.
“Kami inginnya bisa mengembangkan sentra industri yang ada karena kalau membuat lahan baru pasti sulit,”katanya.
Joni menambahkan selain memberi edukasi terkait industri hilir dan kewirausahaan, pihaknya juga akan memberikan insentif lain kepada para pengusaha, terutama permodalan.
“Kelebihan lain dari kampung industri ini adanya kemudahan akses ke perbankan karena kami akan menggandeng PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumsel,”katanya.
Dalam perencanaan Disperindag, kampung industri ini juga diharapkan dapat menjadi penyangga industri untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api—Api (TAA).
Dia mengatakan pihaknya sudah mendirikan beberapa unit pelaksana tugas (UPT) yang berperan sebagai jembatan utama berdirinya kampung industri.
“Saat ini kami sudah memiliki UPT tekstil dan UPT kemasan yang siap membantu program hilirisasi bagi para pelaku IKM,”