Bisnis.com, BANDUNG - Akibat abu Gunung Kelud, Bandara Adisucipto Yogyakarta masih ditutup.
Bandara Adisucipto yang masih ditutup membuat rute penerbangan dari Bandaran Husein Sastranegara Kota Bandung ke Yogyakarta belum bisa dioperasikan.
"Hampir semua rute penerbangan dari dan ke Bandung sudah beroperasi lagi, kecuali ke Yogyakarta masih belum beroperasi karena Bandara Adisucipto Yogyakarta masih ditutup," kata General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Bandung, Yayan Hendrayani di Bandung, Senin (17/2/2014).
Sejak Kamis hingga Minggu kemarin, Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung ditutup karena debu vulkanik Gunung Kelud yang sampai ke Kota Bandung.
Sejumlah maskapai penerbangan sudah mengoperasikan pesawatnya, meski ada maskapai penerbangan yang belum melakukan penerbangan.
Khusus untuk rute Bandung - Yogyakarta, menurut Yayan dilayani oleh maskapai penerbangan Wings Air dengan menggunakan pesawat propeler atau baling-baling ATR.
"Kami belum buka ke Yogyakarta, bandara di sana masih ditutup," kata Yayan.
Pihaknya masih menunggu perkembangan kondisi terakhir dari Bandara tersebut.
Ia berharap rute itu segera normal kembali karena penumpang di rute itu cukup tinggi.
Beberapa penerbangan yang telah beroperasi itu hampir semua rute, baik domestik maupun internasional.
Bandara Husein Sastranegara yang sempat sepi sejak Jumat, pada Senin sudah mulai kembali sibuk.
Ia mengakui penutupan penerbangan ke Bandara Husein Sastranegara dan ke sejumlah bandara lainnya di Pulau Jawa pascaerupsi Gunung Kelud mengakibatkan kerugian baik materi maupun imateri.
Kerugian itu dialami oleh maskapai penerbangan, pihak Angkasa Pura, maupun para penumpang yang terganggu jadwal penerbangannya bahkan terpaksa menunda keberangkatan mereka.
"Selain maskapai penerbangan, para penumpang juga terimbas dampaknya. Namun penutupan penerbangan itu adalah komitmen layanan demi keselamatan penumpang. Dampak abu itu bisa menimbulkan kerusakan pada mesin. Semua ini dilakukan untuk keselamatan penerbangan," kata Yayan.
Ia menyebutkan, kerugian yang dialami oleh PT Angkasa Pura Bandara Husein selama tiga hari penutupan bandara itu sekitar R500 juta baik dari fee landing, parkir pesawat dan layanan jasa penerbangan lainnya. (Antara)