Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekohidro Efektif Cegah Kebakaran Lahan Gambut di Riau

Teknologi ekohidro dinilai efektif untuk mencegah kebakaran hutan disamping meningkatkan produktivitas tanaman di lahan gambut.
Ilustrasi/bisnis.com
Ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU—Teknologi ekohidro dinilai efektif untuk mencegah kebakaran hutan disamping meningkatkan produktivitas tanaman di lahan gambut. 

Ketua Tim Peneliti MRV Budi Indra Setiawan mengatakan efektivitas teknologi tersebut diketahui setelah melakukan kegiatan pengukuran (measurement), pelaporan (reporting), dan verifikasi (verification) atau MRV bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper. 

“Ekohidro merupakan teknologi pengelolaan sumberdaya air berdasarkan zonasi untuk meningkatkan produktivitas tanaman serta mengurangi laju subsidensi [penurunan tanah] gambut dan emisi CO2 melalui pengaturan drainase yang tepat,” kata Budi dalam paparan Hasil Pelaksanaan MRV Pengelolaan Ekohidro, di Pekanbaru Kamis (13/2/2014). 

Dia menambahkan adanya pengelolaan tata air yang baik dapat mengurangi resiko kebakaran lahan sebagai penyumbang utama emisi dari lahan gambut. Penelitian tersebut dilakukan pada lahan RAPP di Semenanjung Kampar, Riau, setiap 6 bulan sekali dalam periode 2010 hingga 2013. 

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut laju penurunan lahan gambut atau subsidensi masih di bawah ambang batas dan emisi karbon jauh lebih rendah daripada referensi yang umum dipakai. Pada umumnya, emisi karbon berada pada level 105 ton CO2 per tahun dengan subsidensi hingga 7 cm per tahun. 

“Setelah menerapkan teknologi ekohidro emisi berkurang 40% menjadi 57 ton CO2 per tahun dan subsidensi hanya 0,9cm-1,7 cm per tahun,” ujarnya. 

Pihaknya menegaskan dalam kegiatan hutan tanaman industri (HTI) terjadi penyerapan CO2 dari atmosfer oleh tanaman menjadi biomassa, sehingga berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.  Menurutnya, industri berbasis lahan dan tanaman tidak hanya dinilai sebagai penghasil emisi karbon tetapi juga mampu menyerap karbon. 

Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper PT (RAPP) Kusnan Rahmin mengatakan selama ini pengelolaan lahan gambut untuk produksi kehutanan masih menimbulkan pro dan kontra, terutama dengan isu subsidensi tanah dan emisi karbon. 

“Adanya fakta tersebut menjadi referensi dan solusi untuk mengatasi permasalahan pengelolaan lahan gambut dengan data yang valid dan bukan sekedar opini,” kata Kusnan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper