Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama Korea Aerospace Industries Ha Sung Yong yakin pesawat tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment yang kini sedang dikembangkan bersama Indonesia dapat menggantikan pesawat F16 di masa datang.
Setelah proyek pengembangan bersama KFX/IFX dihentikan dan dilanjutkan pada Januari 2014, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap pada 2020 prototipe pesawat dapat ditampilkan dan akan mulai diproduksi pada tahun berikutnya.
Menurut Sung Yong, pesawat tempur K/IFX apabila dikembangkan dapat dijadikan sebagai pesawat pengganti F16 dan F4 pada 2025.
"Pengganti F16 pada 2025 akan sangat dibutuhkan, saya percaya dengan kerjasama yang kuat kami dapat memenuhi pengganti F16 di masa yang akan datang," jelasnya saat ditemui seusai acara serah terima pesawat tempur T-50i Golden Eagle di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (13/02/2014)
Selain itu Sung Yong juga yakin proyek pengembangan pesawat tempur bersama ini akan sukses karena lima alasan, yang pertama karena Korea dan Indonesia adalah sahabat yang istimewa. Kedua, karena secara geografis letak kedua negara sangat dekat.
Alasan ketiga adalah karena kondisi geografis yang memungkinkan untuk menjalin komunikasi yang efisien dan efektif dalam mengembangkan pesawat.
Alasan keempat karena budaya kedua negara memiliki banyak kesamaan yang memudahkan untuk saling mengerti.
Sementara alasan terakhir, Sung Yong mengatakan dari segi teknologi, Indonesia memiliki kesamaan dalam pengembangan pesawat dan helikopter.
Pesawat Tempur K/IFX Asal Korea Diproyeksi Gantikan F-16
Direktur Utama Korea Aerospace Industries Ha Sung Yong yakin pesawat tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment yang kini sedang dikembangkan bersama Indonesia dapat menggantikan pesawat F16 di masa datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu
Rekor Rp85,5 Triliun, Berikut 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar
3 jam yang lalu