Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNCTAD: FDI Global Melesat 11% pada 2013

United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyatakan arus Foreign Direct Investment (FDI) global tumbuh 11% menjadi US$1,46 triliun pada 2013, meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu US$1,32 triliun.
 Dolar AS/Jibi
Dolar AS/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyatakan  arus Foreign Direct Investment (FDI) global tumbuh 11% menjadi US$1,46 triliun pada 2013, meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu US$1,32 triliun.

Aliran FDI global terlihat meningkat merata di semua grup ekonomi utama yaitu negara maju, negara berkembang, dan negara transisi.

Walaupun begitu, aliran FDI ke negara maju mencatat pertumbuhan terendah dibandingkan kedua grup negara lainnya yaitu 12% dibandingkan 2012.

Peningkatan FDI di negara maju setara dengan US$576 miliar sedangkan pertumbuhan FDI di negara berkembang berkontribusi 52% dari FDI secara keseluruhan.  

Laporan UNCTAD yang dirilis Selasa (28/1) menunjukkan indikasi positif terhadap pemulihan perekonomian di sejumlah negara maju antara lain Uni Eropa.

Sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi Amerika Serikat yang mengalami kontraksi pada aliran FDI ke negara Paman Sam itu.

Performa positif juga dicatatkan oleh Jepang yang mengalami peningkatan FDI sebesar US$2,8 miliar, tumbuh 61% pada 2013. Tak berbeda jauh dengan Amerika Serikat, FDI ke New Zealand dan Australia justru anjlok masing-masing menjadi 28% dan 75%.

Pada kesempatan yang sama, China menjadi pemenang kedua setelah Amerika Serikat dengan jumlah FDI mencapai US$127 miliar, hanya terpaut US$32 miliar terhadap Amerika Serikat.

Meskipun tumbuh kurang menggembirakan, UNCTAD menilai arus FDI yang mengalir ke negara maju porsinya dua kali lipat dari FDI di negara berkembang pada 2013.

“Porsi itu masih belum mencukupi untuk mengembalikan posisi mereka [negara maju] sebagai penerima utama FDI,”ungkap UNCTAD dalam laporannya.

Sementara itu, kinerja positif juga diraih oleh negara berkembang yang mampu berkontribusi 52% terhadap keseluruhan FDI dunia.

Tingginya pertumbuhan FDI di negara berkembang yang setara dengan US$759 miliar, sebagian besar ditopang oleh kinerja Amerika Latin dan Karibia, serta Afrika. Berbeda dengan sebagian besar negara berkembang lainnya, Asia tidak menunjukkan performa berbeda dibandingkan 2012.

Total arus FDI di negara berkembang di Asia antara lain Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Barat mencatat US$406 miliar, hampir serupa dengan FDI pada 2012.

Jika dirinci, pertumbuhan FDI di Asia Selatan sebesar 3%, Asia Tenggara 2%, Asia Timur 1%, dan Asia Barat -20% atau turun menjadi US$38 miliar.

Pertumbuhan aliran FDI ke Asia Tenggara tumbuh melambat. Singapura sebagai penerima terbesar FDI stagnan di posisi US$56 miliar. Kendati demikian, prospek Asia Tenggara dinilai UCTAD masih menarik di mata investor akibat peningkatan FDI di China dan Jepang.

Tidak hanya itu, negara yang mengalami transisi ekonomi juga tumbuh 45% dibandingkan tahun lalu. Kinerja positif tersebut berhasil berkontribusi sebesar 9% dari FDI global atau senilaiUS$126 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper