Bisnis.com, JAKARTA--Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengungkapkan TNI akan menanggulangi aksi terorisme sesuai dengan intensitasnya.
Selama ini terorisme yang terjadi di Indonesia selalu ditangani oleh tim Densus 88 dari kepolisian. Meskipun begitu, TNI tetap mempersiapkan diri untuk turut menanggulangi aksi terorisme.
Menurut Moeldoko, apabila aksi terorisme yang terjadi masih dalam intesitas rendah dan sedang, akan ditangani oleh pihak kepolisian. TNI akan turun tangan apabila intensitas aksi terorisme mengalami peningkatan.
"Kalau low intensity sampai medium masih bisa ditangani Polri karena konteksnya pidana. Tapi apabila teroris mengancam kedaulatan negara itu ranahnya berbeda lagi," jelas Moeldoko saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/01/2014)
TNI menggelar latihan satuan penanggulangan teror yang diikuti oleh gabungan prajurit dari angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Latihan resmi dibuka oleh Kepala Staff Umum TNI Marsdya Boy Syahrir Qamar pada Jumat (24/01/2014).
Dengan latihan ini prajurit TNI diharapkan dapat meningkatkan integrasi dengan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.