Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Headlines Koran: Perdagangan Antarpulau Pulih, Sinarmas Pacu Bisnis Jalan Tol

Isu perdagangan antarpulau yang sudah pulih setelah 12 hari terkendala menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (27/1/2014) selain isu masuknya Grup Sinarmas ke bisnis jalan tol Serpong-Balaraja dan potensi ekonomi Indonesia yang bisa tumbuh sekitar 6%.
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Isu perdagangan antarpulau yang sudah pulih setelah 12 hari terkendala menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (27/1/2014) selain isu masuknya Grup Sinarmas ke bisnis jalan tol Serpong-Balaraja dan potensi ekonomi Indonesia yang bisa tumbuh sekitar 6%.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Perdagangan Antarpulau Pulih
Setelah tertunda selama 12 hari, aktivitas perdagangan antarpulau dari Pelabuhan Sunda Kelapa kembali dimulai. Dengan perkiraan kondisi perairan yang teduh hingga beberapa hari ke depan, pelayaran diharapkan tidak akan tertunda lagi (KOMPAS).

Sinarmas Memacu Bisnis di Jalan Tol
Pohon bisnis Grup Sinarmas kian rimbun. Kelompok usaha milik Eka Tjipta Widjaja itu akan memasuki bisnis jalan tol. Proyek perdana yang akan digarap adalah jalan tol Serpong-Balaraja (KONTAN).

Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
Pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia pada 2014 harus sama-sama dijaga. Indonesia berpotensi mencapai pertumbuhan ekonomi 6-6,1% pada tahun ini jika pemerintah mengeksekusi semua paket kebijakan stimulus yang dikeluarkan tahun lalu, memperbaiki perizinan, dan serius membenahi infrastruktur. Sementara itu, inflasi tetap dijaga agar tidak melebihi asumsi 5,5% dan rupiah tidak terus melemah hingga di atas Rp12.000 per dolar Aas pada akhir tahun ini, sehingga Indonesia tidak masuk ke pusaran krisis baru (INVESTOR DAILY).   

Bank Asing Rebut Nasabah Lokal
Sejumlah bank asing melalui jaringan cabangnya ditengarai intensif mengejar dan merebut nasabah yang selama ini sudah bermitra dengan bank BUMN dengan strategi penawaran suku bunga yang lebih rendah, dan kondisi persyaratan yang lebih ringan di tengah makin dekatnya pemberlakuan pakta Masyarakat Ekonomi Asean 2015 (NERACA).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper